- ANTARA
Fenomena Kemunduran Demokrasi Global, SBY Soroti Perusak Konstitusi
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi adanya fenomena kemunduran demokrasi global.
SBY mengungkapkan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi dan melawan perusak konstitusi.
Hal itu disampaikan SBY saat hadir dalam acara bedah buku 'Standing Firm for Indonesia's Democacy' di KBRI Tokyo, Jepang.
“Kalau kita bicara demokrasi kita, mari kita jaga, fight for democracy, fight against segala sesuatu yang merusak demokrasi, yang merusak konstitusi, yang merusak kerangka bernegara, yang merusak adanya checks and balances," kata SBY, dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).
Ia mengatakan, saat ini di seluruh dunia sedang ada kemunduran demokrasi.
Negara-negara yang biasanya mengklaim sebagai juara demokrasi juga tak imun dari fenomena itu.
"Negara-negara besar yang konon dianggap sebagai champions of democracy, negara-negara yang lecturing us, menguliahi kita... dalam kenyataannya, negara-negara itu tidak imun dari kemunduran-kemunduran dalam demokrasi mereka," tuturnya.
Sejauh pengalamannya mulai dari prajurti TNI sampai menjadi presiden, ia selalu menghargai kebebasan berekspresi.
Ia menegaskan, kebebasan berpendapat haruslah digunakan secara tepat dan juga harus dihormati.
"Waktu saya masih sangat muda, we love democracy. Kalau yang disampaikan mahasiswa itu ekspresi dari freedom of speech, mengapa kita menjadi gusar?" katanya.
Di dalam acara bedah buku tersebut, ia juga mengungkapkan dirinya merasa optimis dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia mengatakan, Indonesia masih memiliki berbagai sumber daya yang kuat untuk mengatasi berbagai tantangan. (ant/iwh)