- Istimewa
Ada Rencana Pembangunan Islamic Center Berkapasitas 5.000 Jemaah di PIK, Menag: Pusat Kehidupan Beragama dan Peradaban
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa ada rencana pembangunan Masjid Agung Asadiyah atau Islamic Center oleh Agung Sedayu Group di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Nasaruddin mengungkapkan bahwa masjid ini nantinya memiliki kapasitas 5.000 jemaah.
"Nanti kami akan membangun lagi satu Masjid Agung yang lebih besar, yang bisa menampung hingga 5.000 jemaah. Kami beri nama Masjid Agung Asadiyah PIK," kata Nasaruddin, dalam keterangannya, pada Sabtu (8/3/2025).
Nasaruddin mengatakan masjid ini nantinya akan dirancang sebagai Islamic Center atau pusat pendidikan serta pengembangan keterampilan umat muslim.
"Insha Allah dengan adanya masjid ini kawasan PIK semakin berkembang menjadi pusat kehidupan beragama dan peradaban," jelas Nasaruddin.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Agung Sedayu Group Nono Sampono menerangkan bahwa pembangunan masjid dan Islamic Center ini menjadi bagian dari konsep kawasan multikeberagaman yang menghadirkan empat rumah ibadah (masjid, gereja, vihara dan kelenteng) sebagai simbol toleransi dan harmoni dalam kehidupan beragama.
Nono menuturkan bahwa rumah ibadah umat islam ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim yang tinggal dan beraktivitas di kawasan PIK 1 dan PIK 2 yang terus berkembang pesat.
"Dengan kondisi tersebut, kami memandang perlu membangun lagi masjid yang ukurannya lebih besar sehingga dapat menampung kebutuhan masyarakat," terang Nono.
Nono menegaskan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk menciptakan kawasan yang tidak hanya modern dan maju secara infrastruktur, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, toleransi dan spiritualitas demi kehidupan yang lebih harmonis.
Nono menyebutkan saat ini tengah dibangun Masjid Al Ikhlas di kawasan PIK.
Adapun masjid ini akan berdiri di atas lahan sekitar 2.435 meter persegi dengan kapasitas 600 jemaah.
“Pembangunannya diperkirakan menelan biaya Rp45 miliar. Ditargetkan rampung pada akhir 2025,” jelas Nono.
Nono mengungkapkan bahwa masjid ini mengusung konsep islamic classical architecture yang memadukan elemen klasik dan modern.
“Bagian eksteriornya berbentuk kotak dengan deretan pilar megah, mencerminkan kesan kokoh. Sementara interiornya berbentuk lingkaran, menciptakan suasana spiritual yang damai dan nyaman,” tuturnya.