- Antara
Perkuat Persatuan Bangsa, Prabowo Diminta Ajak Makan Bareng Para Mantan Presiden
"Kami dari Gasmen melihat pentingnya kolaborasi antara pemimpin masa kini dan masa lalu dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Makan bersama ini akan menjadi momen penting untuk memperkuat rasa kebangsaan kita, mengingatkan kita pada perjuangan bersama, dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk mencapai Indonesia yang lebih baik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Missy menyatakan bahwa jika pertemuan tersebut terwujud, Gasmen akan mengadakan perayaan untuk merayakan momen penting ini sebagai simbol persatuan bangsa.
"Perayaan ini akan menjadi tanda bahwa Indonesia siap bergerak bersama menuju masa depan yang lebih baik," ungkap Missy.
Namun, jika ada pemimpin atau tokoh yang tidak menghadiri undangan Presiden Republik Indonesia, Gasmen akan mengutuk keras tindakan tersebut.
"Mengabaikan kesempatan untuk bersatu adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan. Mereka yang tidak hadir menunjukkan ketidakinginan untuk memperjuangkan persatuan bangsa, dan ini adalah langkah mundur bagi masa depan Indonesia," tegasnya.
Gasmen juga akan memberitahukan kepada seluruh masyarakat Indonesia apabila ada tokoh yang tidak hadir, bahwa mereka tidak layak lagi disebut sebagai negarawan.
"Seorang negarawan sejati harus memprioritaskan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya, termasuk dalam mewujudkan persatuan yang sangat dibutuhkan saat ini. Ketidakhadiran mereka hanya akan menciptakan keretakan dan menghambat kemajuan Indonesia," tambah Missy.
Missy berharap ajakan ini tidak hanya akan membawa manfaat bagi hubungan antara para pemimpin, tetapi juga memberi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu dan bergotong royong mewujudkan cita-cita bangsa.
"Mari kita buktikan bahwa Indonesia mampu berdiri kokoh, bersatu, dan menjadi bangsa yang dihormati dunia pada 2045. Kita semua memiliki peran untuk mewujudkan visi besar ini, dengan tekad dan semangat kebersamaan," tutup Missy. (ebs)