- istimewa - Istock photo
Viral! Detik-detik Video Kabid Pemkab Minut Diduga Paksa Terapis Spa Berhubungan Intim, Polisi Singgung Hal Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Video detik-detik yang memperlihatkan seorang kepala bidang (Kabid) di Pemerintahan Kabupaten Minahasa Utara (Pemkab Minut) diduga memaksa seorang terapis spa untuk berhubungan intim, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut diunggah oleh beberapa akun di X, termasuk @bacottetangga__.
Dalam rekaman, korban berinisial MR tampak berusaha menghindari pria berinisial JR, yang diketahui merupakan Kabid di Pemkab Minut. Korban bahkan terdengar berteriak minta tolong.
"Hey, tolong!" ucap MR dalam video yang kini sudah ditonton lebih dari 100 ribu kali hingga Kamis (13/2/2025).
Setelah kejadian, MR langsung melaporkan JR ke Polres Minut.
Menanggapi laporan ini, Kasat Reskrim Polres Minut, Iptu Agung Uliana, membenarkan bahwa kasus ini tengah dalam proses penyelidikan.
"Kami sedang mendalami kasus ini dengan meminta keterangan para saksi serta mengumpulkan barang bukti," ujarnya, dikutip dari TribunMinut.com.
Polisi memastikan bahwa laporan korban akan diproses secara serius dan profesional.
Pada Kamis (13/2/2025), JR mendatangi Polres Minut untuk memenuhi panggilan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Ia tidak datang sendiri, melainkan didampingi dua pengacaranya.
BKPSDM Nonaktifkan Kabid JR
Kasus ini juga mendapat perhatian dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Minut.
Kepala BKPSDM Minut, Johanes Katuuk, menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus tersebut sebelum menentukan sanksi bagi JR.
Namun, untuk sementara JR dinonaktifkan dari jabatannya di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).
"Kami telah meminta klarifikasi dari yang bersangkutan terkait dugaan tindakan amoral ini dan akan mengikuti prosedur yang berlaku," ujar Johanes, dikutip dari TribunAmbon.com.
Dalam pemeriksaan hari ini, Sekretaris Daerah Minut, Kepala BKPSDM, Asisten 1, Asisten 3, dan Kepala Inspektorat turut hadir untuk menindaklanjuti kasus ini.
Kasus ini masih terus bergulir. Pihak kepolisian dan BKPSDM memastikan akan menangani perkara ini sesuai prosedur yang berlaku. (aag)