- tvonenews.com/Abdul Gani Siregar
Pemprov Jakarta Jamin Cek Kesehatan Gratis Tak Ganggu Pasien Lain, Pj Gubernur: Kita Udah Siapkan Skemanya!
Jakarta, tvOnenews.com – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jakarta resmi berjalan di seluruh puskesmas kecamatan. Namun, muncul kekhawatiran bahwa layanan ini bisa mengganggu pasien lain yang datang untuk berobat.
Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan bahwa pemerintah telah mengantisipasi agar program ini tidak menghambat layanan kesehatan lainnya.
“Makanya kemudian alurnya pun sudah mulai dibagikan, lantai-lantainya sudah dibagi,” ujar Teguh saat meninjau UKM Puskesmas Jati Dua, Jakarta Timur, Senin (10/2).
Teguh menjelaskan bahwa setiap puskesmas telah menerapkan sistem pendaftaran yang efisien, dengan penanda bagi peserta CKG.
“Di Pulogadung pakai gelang, di Tanah Abang pakai stiker, di Tebet pakai kalung. Nanti akan kami standarkan,” ungkapnya.
Selain itu, waktu pelayanan juga sudah diperhitungkan agar tidak mengganggu pasien umum.
“Dari hasil simulasi kami, sebetulnya satu peserta itu tidak lebih dari 30 menit,” kata Teguh.
Saat ini, CKG ditargetkan melayani 30 orang per hari di setiap puskesmas. Namun, jumlah peserta masih bertahap bertambah.
“Tadi di Pulogadung baru 20 orang. Nanti kami akan cek satu per satu di tiap-tiap puskesmas,” kata Teguh.
Pemerintah juga memastikan bahwa tenaga medis dan alat kesehatan yang tersedia di Jakarta cukup memadai untuk menangani tambahan pasien dari program CKG.
“Sejauh ini, SDM masih memadai. Untuk sarpras, alat-alat medis di DKI Jakarta juga relatif lengkap,” ungkapnya.
Bahkan, jika nantinya jumlah peserta meningkat pesat, Pemprov DKI siap mengoptimalkan posko-posko kesehatan di berbagai titik.
“Kalau makin banyak lagi, ya kami juga harus berpikir terkait masalah SDM itu,” imbuhnya.
Dengan strategi ini, pemerintah optimis layanan CKG dapat berjalan lancar tanpa mengganggu layanan kesehatan reguler di puskesmas.
“Yang penting masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan gratis tanpa harus menunggu lama atau mengganggu pasien lain,” pungkas Teguh. (agr/nba)