

- istimewa - Antara
Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Menteri PU Tinjau Lokasi, Soroti Truk ODOL sebagai Penyebab
Jakarta, tvOnenews.com - Tragedi kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, KM 41+400 Tol Jagorawi arah Jakarta pada 4 Februari 2025 pukul 23.30 WIB, menyisakan duka mendalam.
Kecelakaan yang melibatkan enam kendaraan ini merenggut nyawa delapan orang, dengan empat korban luka berat dan tujuh lainnya luka ringan.
Menanggapi insiden tersebut, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo langsung turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan bersama Sekjen Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, serta jajaran Jasa Marga, termasuk Direktur Operasi Fitri Wiyanti dan Senior GM JMT Widiyatmiko Nursejati.
Truk ODOL Diduga Penyebab Utama
Dalam keterangannya, Dody menyampaikan belasungkawa dan menyoroti dugaan kuat bahwa kecelakaan dipicu oleh truk Over Dimension Over Load (ODOL) yang gagal berfungsi dengan baik.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Korlantas yang tengah melakukan olah TKP. Hasil sementara menunjukkan bahwa truk ODOL menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan ini," ujar Dody.
Ia menegaskan bahwa penanganan masalah ODOL harus melibatkan berbagai pihak agar solusi yang diambil tidak hanya menjaga kelancaran logistik, tetapi juga menekan risiko kecelakaan dan meminimalisir dampak kerusakan jalan.
"ODOL bukan hanya memicu kecelakaan, tapi juga mempercepat kerusakan jalan. Biaya preservasi yang seharusnya cukup untuk lima kali perawatan jalan dalam setahun bisa terpangkas hanya untuk satu kali perbaikan akibat beban berlebih dari kendaraan ODOL," tambahnya.
Peran Weigh In Motion (WIM) dan Pemulihan GT Ciawi 2
Dody juga menyoroti peran Weigh In Motion (WIM) yang dipasang oleh Jasa Marga sebagai alat identifikasi kendaraan ODOL.
Teknologi ini membantu memastikan beban truk yang melintas dan menjadi bukti kuat dalam kasus kecelakaan ini.
Sementara itu, Jasa Marga terus mengupayakan pemulihan GT Ciawi 2. Pasca kecelakaan, gerbang tol ini sempat hanya mengoperasikan empat gardu.
Hingga pukul 17.35 WIB, delapan dari total 10 gardu telah kembali beroperasi, dengan proses perbaikan masih berlangsung.
Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna tol selama proses pemulihan. (aag)