Pengakuan Mencengangkan Ratu Ayu Isyana saat Jelajahi Museum Bung Hatta di Bukittinggi

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga), Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, mengunjungi museum rumah kelahiran Bung Hatta dalam rangka kunjungan kerja di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (25/1). 

Momen ini menjadi pengalaman istimewa bagi Isyana yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala BKKBN.

“Saya lulusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia, dan sejak dulu mengidolakan Bung Hatta. Akhirnya, saya bisa melihat langsung tempat kelahirannya. Ini benar-benar pengalaman luar biasa,” ungkapnya penuh antusias.

Tak hanya terpukau oleh sejarah Bung Hatta, Isyana juga memuji keindahan alam Bukittinggi yang menurutnya memiliki daya tarik luar biasa.

“Bukittinggi ini bukan hanya penuh sejarah, tapi juga memiliki alam yang sangat indah dan terjaga kelestariannya,” tambahnya.

Mengulik Jejak Sejarah di Museum Bung Hatta

Didampingi Kepala BKKBN Sumbar, Mardalena, serta sejumlah pejabat daerah, Isyana menjelajahi setiap sudut museum yang menyimpan berbagai benda bersejarah milik keluarga Bung Hatta. 

Dari dokumen lama yang memuat silsilah keturunan hingga benda-benda ikonik seperti mesin jahit dan sepeda ontel Bung Hatta, semuanya tak luput dari perhatiannya.

“Saya bisa merasakan kesederhanaan dan semangat perjuangan Bung Hatta. Bahkan, fakta bahwa beliau tidak menikah sebelum Indonesia merdeka benar-benar menggugah hati saya,” kata Isyana dengan nada serius.

Sebagai mantan model dan jurnalis, Ratu Ayu Isyana juga menyampaikan harapannya agar generasi muda dapat meneladani perjuangan Bung Hatta.

“Semangat Bung Hatta dalam membangun bangsa ini sangat langka saat ini. Saya berharap, dari sejarah ini, akan lahir penerus yang mampu mewujudkan cita-cita Bung Hatta menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya penuh harap.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga penegasan pentingnya menjaga nilai-nilai sejarah dan inspirasi dari tokoh besar seperti Bung Hatta bagi masa depan Indonesia. (ant/aag)