Kubu DIA Dapati Dugaan Tandatangan Palsu pada Perhelatan Pilkada Sulawesi Selatan 2024.
Sumber :
  • Istimewa

Kubu DIA Dapati Dugaan Tandatangan Palsu pada Perhelatan Pilkada Sulawesi Selatan 2024

Jumat, 10 Januari 2025 - 22:28 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Tim hukum pasangan Pilkada Sulawesi Selatan 2024 Moh. Ramdhan Pomanto - Azhar Arsyad (DIA) menyampaikan sejumlah dugaan kecurangan yang terjadi.

Juru bicara DIA, Asri Tadda mengatakan tim hukum menemukan dugaan tandatangan palsu mencapai 90 hingga 130 pada setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Sulawesi Selatan.

"Kalau direratakan, kami dapatkan sekitar 110 tandatangan palsu per TPS dari jumlah 14.548 TPS yang tersebar di Sulsel. Dengan demikian maka terdapat 1.600.280 tandatangan palsu," kata Asri kepada awak media, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

"Angka 1.600.280 tandatangan palsu itu, kami sebutkan sebagai suara siluman. Dugaan tersebut dapat kami perlihatkan di hadapan majelis hakim mahkamah konstitusi nantinya," sambungnya.

Asri menuturkan pihaknya mendapati dugaan kecurangan yang sifatnya terstruktur, sistematis dan massif pada perhelatan pesta demokrasi itu.

Menurutnya dugaan tersebut menguat usai undangan pemilihan hanya 50 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Pertama adalah pendekatan selisih partisipasi pemilih, dan kedua dilihat dari temuan tanda tangan palsu di daftar pemilih di seluruh TPS se-Sulsel," kata Asri.

"Hal ini sejalan pernyataan KPU Sulsel pada headline Koran Fajar terbit tanggal 4 Desember 2024," sambungnya.

Di sisi lain, Asri turut membeberkan fakta lainnya berupa total pemilih yang mendapatkan undangan tetapi kemudian tidak datang ke TPS karena persoalan jarak. 

"Kami temukan rata-rata ada 9 orang per TPS yang tidak datang mencoblos karena persoalan jarak. Jadi itu sekitar 1,96% dari total DPT," bebernya.

Dari kedua fakta ini, terlihat bahwa total realisasi pemilih di Pilgub Sulsel adalah 100% - 50% - 1,96% menjadi 48,04 persen. 

Sementara hasil rekap akhir KPU Sulsel disebutkan partisipasi pemilih mencapai 71,8%. 

"Jika angka partisipasi versi KPU Sulsel ini dikurangi dengan realisasi pemilih temuan kami, maka ada 23,76% suara tak bertuan, atau sekitar 1.587.360 suara dari total 6.680.807 DPT di Sulsel," jelas Asri.

Pendekatan kedua, lanjut Asri adalah dari dugaan tanda tangan palsu. Tim Hukum DIA menemukan sekitar 90 hingga 130 tanda tangan yang diduga palsu di setiap TPS se-Sulawesi Selatan.

"Nah, kalau dirata-rataka, maka ada sekitar 110 tanda tangan palsu di setiap TPS. Jumlah TPS di Sulsel ada 14.548, artinya ada sekitar 1.600.280 tandatangan palsu pada Pilgub lalu," imbuhnya.

Kedua pendekatan ini memberikan hasil yang tidak jauh berbeda, dimana pada pendekatan selisih jumlah partisipasi pemilih sebanyak 1.587.360, sedangkan dari dugaan tanda tangan palsu mencapai 1.600.280. (raa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:44
01:11
03:29
02:06
02:58
03:41
Viral