Rapat Kerja DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta..
Sumber :
  • Dokumentasi DPRD Jakarta

DPRD DKI Jakarta Desak Pemprov Gandeng Mitra Pendidikan Luar Negeri

Jumat, 20 Desember 2024 - 14:56 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera menjalin kerja sama dengan mitra luar negeri di bidang pendidikan.

Tujuan utamanya adalah memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat Jakarta untuk mengenyam pendidikan di luar negeri, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan (skill) mereka.

“Kerja sama dengan luar negeri di bidang pendidikan ini sangat penting sekali. Banyak dari luar negeri membuka peluang beasiswa. Kalau tidak kita manfaatkan, sayang sekali,” ujar Wibi dalam Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) di gedung DPRD DKI Jakarta, dikutip Jumat (20/12).

Senada dengan Wibi, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Jupiter menekankan pentingnya memanfaatkan peluang tersebut agar generasi muda yang telah menyelesaikan pendidikan di luar negeri bisa kembali membangun bangsa.

“Ketika mereka pintar, setelah itu mereka pulang untuk membangun Indonesia. Banyak pemimpin kita yang kuliah di luar negeri, ketika sudah pintar pulang ke Indonesia untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ujar Jupiter.

Jupiter juga mendorong Pemprov DKI untuk gencar menyebarkan informasi terkait peluang beasiswa dan program pertukaran pelajar, terutama kepada lulusan SMA.

“Inilah kesempatan kita, saat mereka membuka selebar-lebarnya untuk pertukaran pelajar, dan itu gratis,” tambahnya.

Merespons hal itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta, Sri Haryati menyampaikan bahwa pihaknya akan mulai memetakan program-program relevan yang bisa dikerjasamakan dengan mitra internasional.

“Kita akan mulai memetakan program apa saja yang betul-betul relevan dan bisa dikerjasamakan dengan DKI,” ujar Sri.

Sri juga mengusulkan inisiatif program pelatihan terpadu (bundling) yang mengombinasikan keterampilan dengan penguasaan bahasa asing, guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di luar negeri.

“Misalnya kita buat program bundling untuk kerja di Jepang. Buka kelas otomotif dan Bahasa Jepang, sehingga begitu sampai sana sudah sesuai dengan kebutuhan,” jelas Sri.

Langkah itu diharapkan mampu membuka peluang besar bagi generasi muda Jakarta untuk tidak hanya mendapatkan pengalaman pendidikan internasional, tetapi juga memperluas peluang kerja di dunia global.

Dengan begitu, mereka bisa kembali ke Indonesia sebagai generasi penerus yang siap membangun bangsa. (agr/dpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:38
01:46
01:06
08:05
07:07
03:14
Viral