- Kolase tvOnenews.com
Fakta Baru Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta Selatan, Psikolog Temukan Pelaku Menggambar Manusia Terbaring Penuh Tinta Merah, Ini Maknanya...
Jakarta, tvOnenews.com - Motif kasus pembunuhan oleh anak berinsial MAS (14) terhadap ayah dan neneknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan masih menyimpan misteri tersendiri.
Polres Metro Jakarta Selatan hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku termasuk sejumlah saksi terkait peristiwa berdarah itu.
Terbaru, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap ibu pelaku yang turut menjadi korban kebringasan MAS hingga mengalami luka kritis.
Kepada polisi ibu pelaku mengaku tak menyangka anak yang telah dibesarkannya itu justru tega melakukan aksi pembunuhan tersebut.
- tvOnenews.com/Rizki Amana
"Jadi waktu malam kejadian dari keterangan Ibu anak tersebut mereka masih bercanda selayaknya ibu, ayah, dan keluarga inti ya. Ibunya masih tidak menyangka," ungkap Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi dikutip Kamis (12/12/2024).
Psikolog Ungkap Gambar Tinta Merah Manusia Terbaring
Dalam mengungkap motif pembunuhan itu, kepolisian turut melibatkan sejumlah ahli termasuk psikolog.
Psikolog, Novita Tandry turut dilibatkan dalam proses penyidikan oleh kepolisian dalam mengungkap motif pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya sekaligus berupaya membunuh sang ibu.
Novita mengaku telah melakukan interaksi kepada pelaku secara mendalam hingga mendapati pelaku gemar menggambar.
- Dok. YouTube tvOne
"Dia punya gambar-gambar ini bentuknya video dan gambar. Dan ini menarik sekali semua menunjukkan bagaimana perasaan dia, kesehariannya," kata Novita dikutip dari YouTube tvOne, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Pelaku pun tak segan memperlihatkan sederet gambar buatanbya sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.
Namun, Novita merasa janggal saat pelaku menampilkan sebuah gambar yang dibuat dengan menggunakan tinta berwarna merah.
Kejanggalan Novita ditengarai pelaku kerap menggambar hanya dengan tinta berwarna hitam putih.
Sedangkan gambar tersebut dibuat pelaku dengan menggunakan tinta merah dan mengilustrasikan sosok manusia yang terbaring.
- Dok. YouTube tvOne
Bahkan, gambar tersebut dibuat pelaku dalam waktu sebulan sebelum aksi pembunuhan tragis dilakukannya.
"Hanya satu ada gambar kurang lebih sebulan yang lalu warnanya merah. Ini kita bisa mengasumsikan banyak hal, harus digali lebih dalam. Tapi kalau dilihat dari warna merah ini bisa saja kemarahan, bisa saja misalnya ada sesuatu yang ingin dilakukan," kata Novita.
"Dan ini kita juga bisa mengartikan apakah ini dia terbaring, ini manusia atau hanya sekedar coret-coretan. Cuman yang menjadi konsen saya karena warnanya merah," sambungnya.
Pengakuan Pelaku Antar Ibu dan Ayahnya ke Surga
MAS saat ini tengah berada di Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS) selama proses hukum kasus pembunuhan itu masih berlangsung.
Saat berada di LPAS, MAS sempat menuliskan sebuah surat yang disampaikan kepada ibu dan keluarga besarnya.
Surat tersebut berisikan adanya permintaan maaf dari pelaku atas peristiwa kejih yang dilakukannya itu.
"Maafin aku udah nyusahin, dan makasih semuanya. Seperti kalian, aku juga bakal bantu orang banyak. Terima kasih semuanya. Saya sekarang sehat-sehat saja,” tulis pelaku dalam suratnya.
Sementara itu, polisi mendapati pengakuan pelaku tega melakukan aksi pembunuhan itu ditengarai bisikan gaib yang diterimanya.
Saat itu pula, pelaku mengaku bisikan gaib itu mengarahkannya untuk melakukan aksi pembunuhan tersebut.
"Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orangtua, yauda biar saya yang mengambil alih. Biar papa, mama masuk surga," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan,Kombes Ade Rahmat Idnal. (raa)