Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh keliling di acara Magelang Bersholawat.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube

Gus Miftah Dikritik Publik karena Penjual Es Teh, Guyonan atau Olok-olok?

Rabu, 4 Desember 2024 - 02:37 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah, menjadi sorotan warganet setelah video interaksinya dengan seorang penjual es teh dalam acara Magelang Bersholawat viral di media sosial. 

Video tersebut memperlihatkan Gus Miftah, yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, tengah memberikan kajian agama diselingi candaan khasnya.

Dalam video itu, Gus Miftah terlihat bertanya kepada penjual es teh, "Es tehmu ijek okeh ora? Masih? Yo kono didol, goblok," disusul dengan kalimat, "Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir." 

Aksi tersebut memicu reaksi beragam dari warganet, yang menilai candaan itu sebagai bentuk olok-olok yang mempermalukan sang pedagang.

Namun, Kuasa Hukum Gus Miftah, Herdiyan Saksono, memberikan klarifikasi. 

Menurutnya, gaya bicara Gus Miftah adalah bagian dari metode syiar yang disampaikan dengan nuansa humor. 

"Itu adalah intermezzo untuk menarik perhatian jamaah. Tidak bisa dipotong-potong ceritanya," ujar Herdiyan, Selasa (3/12/2024). 

Ia juga mengingatkan pentingnya bersikap bijak dalam menilai suatu peristiwa secara utuh.

Pembelaan juga datang dari Pengasuh Ponpes API Tegalrejo, Gus Yusuf, yang turut hadir dalam acara tersebut. 

"Itu spontan, gaya komunikasi Gus Miftah memang santai dan dekat dengan jamaahnya. Bahkan, beliau sering memborong dagangan jamaah untuk membantu mereka," jelasnya.

Gus Yusuf menambahkan bahwa Gus Miftah adalah sosok yang tidak hanya bercanda, tetapi juga bertindak nyata membantu pedagang kecil

Sebagai contoh, video lain menunjukkan Gus Miftah membantu membayar biaya kuliah seorang pedagang tahu aci. 

"Video itu mencerminkan sisi asli Gus Miftah yang sering terlewatkan publik," tegasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menilai seseorang hanya berdasarkan potongan video. 

"Mari bijak dalam memahami konteks agar tidak terjadi salah persepsi," tutup Gus Yusuf. (aag) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral