- Andi Resky-tvOne
Tanpa Ada Firasat, Isak Tangis Ibu AKP Ulil Ryanto Anshar Korban Insiden Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan Sumbar Pecah di Rumah Duka
Jakarta, tvOnenews.com - Tanpa ada firasat apa-apa, isak tangis ibu AKP Ulil Ryanto Anshar korban insiden polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan Sumatera Barat (Sumbar) pecah di rumah duka.
Adapun rumah duka korban ini berlokasi di BTN Antang Jaya, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Ibu AKP Ulil Ryanto Anshar, Cristina Yun Abubakar, mengaku tidak ada firasat apa-apa soal kepergian anaknya.
Isak tangisnya pun pecah karena tak kuasa menahan air matanya akibat kehilangan putra kesayangannya.
"Tidak ada firasat karena tiba-tiba terjadi. Dia pergi ambil HP di mobil. Ditembak," ujar dia, Jumat (22/11/2024).
AKP Ulil Ryanto Anshar yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar di parkiran Mapolres Solok Selatan Sumbar pada Jumat (22/11/2024) dini hari sekitar pukul 00:43 WIB.
Akibat dua tembakan yang dilesatkan pelaku, korban mengalami luka tembak di kepalanya. Tepatnya di bagian pelipis dan pipi kanan.
Adapun dugaan motifnya adalah tentang masalah tambang yang hingga kini masih diselidiki polisi lainnya.
Atas kematian putranya ini, ibu AKP Ulil Ryanto Anshar ingin pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
- Andi Resky-tvOne
"Saya tidak tahu mau bicara apa. Tapi yang pasti yang melakukan itu dihukum seperti apa yang dilakukan," ujar dia.
Paman AKP Ulil Ryanto Anshar, (Purn) AKBP Joni Mangin, menambahkan jenazah keponakannya itu akan melalui proses ibadah terlebih dahulu sebelum dimakamkan.
Pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian perihal lokasi pemakaman.
"Semua dari dinas (Kepolisian) dimakamkan dekat sini. Entah apakah di Taman Makam Pahlawan atau pemakaman umum. Paling cepat hari Minggu, paling lambat Senin," katanya.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, jalan di sekitar rumah korban dipenuhi papan ucapan duka. Bendera putih pun terpasang di rumahnya.
Tampak pelayat silih berganti berdatangan menyampaikan ucapan duka. (ary/nsi)