news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, pada Jumat (15/11/2024)..
Sumber :
  • Adinda Ratna Safira/tvOnenews

6 Orang Jadi Buron Kasus Judi Online Komdigi, Polisi Beberkan Perannya

Baru-baru ini Polda Metro Jaya beberkan jumlah buron kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 
Jumat, 15 November 2024 - 22:18 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini Polda Metro Jaya beberkan jumlah buron kasus judi online (Judol) yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Jumat (15/11/2024). Kata dia, ada 6 orang jadi buron kasus Judol Kemkomdigi.

“Sampai dengan saat ini, DPO yang telah ditetapkan oleh penyidik terus bertambah, antara lain A alias M, kemudian HF, J, BS, BK, dan B,” bebernya.

Selain itu, dia juga katakan, bahwa penetapan HF, J, BS, BK, dan B merupakan hasil pengembangan usai Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap DPO berinisial HE pada Jumat (15/5/2024) sebagai bandar situs judol Keris123.

Bahkan, kata dia, keenam DPO itu merupakan bandar sekaligus agen yang mencari situs judol agar tidak diblokir oleh pegawai Kementerian Komdigi.

Sementara A alias M merupakan DPO yang sudah diumumkan sebelum penangkapan terhadap HE.

Di mana diketahui, HE juga berperan sebagai agen pencari sejumlah situs judol agar tidak diblokir ini menyetorkan uang kepada pegawai Kementerian Komdigi melalui tersangka MN.

“Biaya yang disetorakan antara lain itu Rp 23 juta sampai Rp 24 juta per website per bulan,” ungkap Ade Ary.

Dengan berperan sebagai agen pencari situs judol yang tak ingin diblokir, kata dia, HE pun mendapatkan komisi.

“Dia mendapat komisi Rp 2 juta sampai Rp 4 juta,” kata Ade Ary.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut banyak perusahaan teknologi global berminat investasi infrastruktur data di Indonesia.

Dalam tiga minggu pertama masa jabatannya, Meutya telah bertemu dengan beberapa perusahaan teknologi terkemuka yang menunjukkan ketertarikan mereka untuk bekerja sama. 

Hal ini menandakan potensi besar Indonesia sebagai pusat pengembangan infrastruktur data di kawasan.

“Kita bicara dengan banyak global high-tech companies, termasuk Nvidia, yang tadi kan juga sudah dilaporkan ke pak Mensesneg. Dan ada banyak sebetulnya kalau benar yang tertarik untuk kemudian bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam rangka data,” kata Meutya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral