Penampakan gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur..
Sumber :
  • ANTARA/Ho-PVMBG

Kemensos Beri Kabar Bahagia untuk Korban Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Senin, 4 November 2024 - 14:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Mensos Gus Ipul) memberikan kabar bahagia untuk korban dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Dia mengaku pihaknya kirimkan bantuan logistik dari Kementerian Sosial guna membantu penanganan korban dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kemensos mengirimkan bantuan dari gudang logistik di Sentra Efata di Kupang dan tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke lokasi terdampak.

“Saat ini yang utama adalah evakuasi korban, tim Tagana sudah ada di lokasi membantu evakuasi dan pencarian korban. Bersamaan pula bantuan logistik juga kami luncurkan,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam keterangannya, Senin (4/11/2024).

Bantuan itu berupa 1.500 paket makanan siap saji dan 1.000 paket makanan anak.

Selain itu, Kemensos juga mulai menyediakan kebutuhan pangan berupa dapur umum.

Sementara untuk bantuan non-pangan, pihaknya juga telah mendistribusikan 400 lembar kasur, 500 lembar selimut, serta 300 paket family kit dan kids ware.

Kemensos juga telah menyalurkan 300 paket sandang dewasa dan anak, 400 lembar tenda gulung, 40 unit velbed, 10 unit tenda serbaguna, serta 2 unit toilet portable guna mendukung kebutuhan tempat tinggal dan sanitasi yang memadai bagi masyarakat terdampak.

Mensos menerangkan Pemerintah Kabupaten Flores Timur saat ini telah menentukan tiga titik evakuasi sehingga Tim tagana pun turut bergabung dalam titik-titik evakuasi tersebut.

Untuk bantuan logistik, Kemensos memiliki lumbung sosial di Kecamatan Ilebura yang berjarak 2 km dari lokasi.

Lumbung sosial tersebut telah rutin menyalurkan kebutuhan penanganan sejak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tahun lalu.

Guna membantu ketersediaan bantuan di lumbung Ilebura, Kemensos juga telah mendorong bantuan dari gudang-gudang dinas sosial di sekitar Flores Timur.

Tak hanya itu, bantuan logistik dari Sentra Efata milik Kemensos juga telah disiagakan guna membantu penanganan kebutuhan logistik di lokasi bencana.

Sebagai informasi, Gunung Lewotobi Laki-Laki dilaporkan sudah meletus sebanyak 871 kali sepanjang tahun 2024.

Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada Minggu (3/11/2024) pukul 23:57 WITA, atau Senin (4/11/2024) 00:57 WIB.

Berdasarkan data terakhir, erupsi menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan sejumlah orang mengalami luka-luka.

Adapun tim Kemensos bekerja sama dengan aparat setempat masih melakukan evakuasi dan mengumpulkan data korban, termasuk pendataan korban meninggal untuk rencana penyerahan santunan kepada ahli waris.

 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuka posko aduan korban hilang akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Untuk warga yang merasa masih ada anggota keluarganya yang hilang bisa segera melapor ke posko di Flores Timur," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Abdul memaparkan bahwa sampai dengan pukul 10.20 WIB tadi data yang dihimpun ada sebanyak 10 korban meninggal dunia. Sembilan orang di antaranya sudah berhasil di evakuasi tim petugas SAR gabungan dan satu hilang dalam proses pencarian.

Adapun korban yang hilang tersebut diduga tertimbun oleh rumah yang roboh akibat lontaran material vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki yang ada pada radius 4 kilometer dari puncak erupsi.

Selain itu, BNPB juga mengkonfirmasi saat ini ada sebanyak 2.735 keluarga atau 10.295 warga yang dievakuasi. Mereka merupakan warga dari 14 desa dalam wilayah administrasi Kecamatan Ile Bura, Titehena, dan Wulanggitang, Flores Timur.

"Proses pencarian dan evakuasi masih berlangsung," imbuhnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi pada Senin pagi pukul 02.48 WITA. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi kurang lebih tiga menit lima detik.

Batas zona bahaya untuk aktivitas masyarakat berada pada radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki yang statusnya diumumkan meningkat dari level III menjadi level IV (Awas) oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Senin pagi.

Badan Geologi secara rinci menjabarkan bahwa peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi terjadi dalam beberapa hari terakhir, sebelumnya pada Jumat (1/11) terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi mencapai 1.500-2.000 meter di puncak. Pada periode ini juga terekam gempa getaran banjir yang terjadi di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Badan Geologi di Desa Pululera, Kecamatan Walanggitang mendapati adanya tumpukan material lava pada bagian timur laut yang pergerakannya sangat lambat, dari citra satelit Sentinel 2 juga terlihat material yang berpotensi menjadi lahar di area utara dan timur kawah Gunung Lewotobi Laki-laki.

Bahkan terbaru hasil pengukuran petugas menggunakan drone tercatat jarak aliran lava berada di sekitar 4,3 kilometer dari pusat kawah gunung api itu. Pengaruh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi memungkinkan lava dapat bergerak meskipun sangat perlahan.

Di saat yang sama juga tercatat kenaikan gempa vulkanik dalam dan dangkal, yakni sebanyak 119 kali gempa vulkanik dalam, 19 gempa vulkanik dangkal dan 6 kali gempa tremor harmonik yang berlanjut sampai Sabtu (2/11/2024).

Sebelumnya jumlah vulkanik dalam rata-rata 10-12 kali dalam sehari.

Gempa frekuensi rendah masih terekam pada periode ini mengindikasikan adanya aliran magma menuju permukaan.

Masyarakat yang berada di radius tujuh kilometer atau lebih dekat, juga patut mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.(ant/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral