- tvOnenews.com/Syifa Aulia
Mendagri Tito Karnavian soal Kebocoran Data Pemilih Pilkada: Kemungkinan di KPU
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebut kebocoran data pemilih Pilkada 2024 tidak mungkin terjadi karena kesalahan kementeriannya.
Tito Karnavian menjelaskan data pemilih Pilkada 2024 sudah diserahkan kepada KPU RI pada 2 Mei 2024. Saat itu, yang menerima adalah Hasyim Asy’ari ketika masih menjadi Ketua KPU.
- ANTARA
Menurut Tito, data tersebut diserahkan dalam bentuk softcopy yang sudah dienkripsi.
“Dan itu sudah di-breakdown semuanya, per provinsi, kabupaten/kota. Jadi karena sudah dienkripsi tidak mungkin akan terjadi kebocoran,” kata Tito saat rapat bersama Komisi II DPR di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Kamis (31/10/2024).
Dia mengatakan jika terjadi kebocoran data maka kemungkinan karena kesalahan di KPU.
“Kalau terjadi kebocoran enggak mungkin bocornya di Dukcapil Kemendagri, tapi yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan kebocoran di KPU sendiri,” ujar Tito.
Lebih lanjut, dia menjelaskan data yang diterima KPU itu lalu diserahkan ke KPU Daerah (KPUD) untuk melakukan verifikasi lapangan.
Dia menambahkan Kemendagri selalu memperbarui data tersebut setiap bulannya. Alasannya untuk mengetahui pemilih yang meninggal dunia, pindah alamat, maupun sudah menjadi anggota TNI/Polri.
“Nah setiap bulan, semua perubahan itu, pergerakan itu kita serahkan kepada KPU pusat untuk diteruskan kepada KPUD masing-masing untuk menjadi bahan melakukan verifikasi di lapangan,” jelas Tito. (saa/aes)