Mahasiswa Untar Loncat dari Lantai 4 Gedung Kampus, Ditemukan Catatan Berbahasa Mandarin, Ternyata Bukan Gara-Gara Skripsi.
Sumber :
  • Andrew Tito-viva.co.id

Mahasiswa Untar Loncat dari Lantai 4 Gedung Kampus, Ditemukan Catatan Berbahasa Mandarin, Ternyata Bukan Gara-Gara Skripsi

Minggu, 6 Oktober 2024 - 08:48 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seorang mahasiswa Universitas Tarumanegara (Untar) diduga loncat dan bunuh diri dari lantai 4 gedung kampusnya di Jakarta Barat pada Jumat (4/10/2024).

Jasadnya pun ditemukan pada Sabtu (5/10/2024) pagi.

Disclaimer: 

Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. 

Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino mengatakan korban mengalami luka parah di bagian kepala. 

Aprino memaparkan dari hasil pemeriksaan awalnya, pihaknya menyebut ada dugaan korban mengalami tekanan mental.

Pasalnya, dia teramati kamera pengawas CCTV sedang sendirian cukup lama. 

“Kami sudah memeriksa rekaman CCTV dari pagi hingga malam di lokasi kejadian. Dari hasil pengamatan tampak korban berada sendirian saat kejadian,” kata Aprino, Sabtu (5/10/2024) dikutip dari viva.co.id. 

Adapun saksi mata atau sekuriti menyebutkan korban tampak ingin melompat dari lantai tersebut. 

Aprino mengatakan pihaknya juga mendapati catatan korban yang ditulis dalam bahasa Mandarin. 

“Kami tidak menemukan surat atau catatan yang mengindikasikan niat bunuh diri. Meskipun demikian, kami menemukan catatan di buku milik korban yang menggunakan bahasa Mandarin. Isinya tampak seperti curahan hati meskipun tidak secara langsung menyatakan niat untuk mengakhiri hidup,” katanya. 

Pihaknya pun berkoordinasi dengan pihak kampus dan teman-teman korban, namun mereka menyebut belum mengetahui secara pasti penyebab tekanan yang dialami oleh korban. 

“Tidak ada indikasi dari keterangan teman-temannya atau pihak kampus yang menunjukkan adanya masalah serius. Korban tampaknya menyimpan banyak beban emosional, namun tidak ada yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang hal itu,” terangnya. 

Terkait desas-desus di media sosial yang menyebutkan korban diduga bunuh diri gara-gara skripsi, pihak kampus membantahnya. 

Pasalnya, mahasiswa Untar ini diketahui masih semester 1 atau belum skripsi. 

"Info tersebut tidak betul ya," ujar Kahumas Untar Paula T. Anggarina. (nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral