- istimewa
Di Balik Cerita Video Syur Guru dan Murid di Gorontalo, Berkali-kali Gagahi Anak Yatim Piatu
Jakarta, tvOnenews.com - Banyak netizen yang penasaran di balik cerita kebenaran soal terbuatnya video syur guru dan murid Gorontalo. Pasalnya, vidoe itu tiba-tiba viral di media sosial, hingga gemparkan publik.
Bahkan, fakta soal kasus itu masih satu per satu dimunculkan ke publik.
Selain itu, Penyidik PPA Polres Gorontalo Brigadir Polisi Jabal Nur baru saja mengungkapkan kronologi hubungan terlarang antara guru dan murid, di mana hubungan itu terjadi sejak September 2022.
Pelaku memanfaatkan situasi korban yang merupakan anak yatim piatu atau tidak punya orangtua.
"Sampai pada tahun 2023, oknum gurunya lebih ekstrem menyentuh siswa," ucapnya pada wartawan, dikutip Rabu (25/9/2024).
Jabal Nur mengatakan, pelaku memanfaatkan kondisi korban dan memberikan perhatian lebih.
"Akhirnya dia merasakan perhatian lebih seperti seorang bapak," ucap Jabal Nur.
Sebagaimana diketahui, video mesum antara guru dan murid di Gorontalo ramai diperbincangkan di media sosial.
Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut karena pemeran wanita dalam video porno tersebut masih di bawah umur.
Video asusila tersebut dilakukan guru dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri di Gorontalo.
Video asusila berdurasi 5.48 menit tersebut, memperlihatkan tindakan asusila yang diduga seorang guru terhadap anak didiknya.
Dalam video syur tersebut, siswi itu masih menggunakan seragam sekolah dan melakukan adegan-adegan tidak pantas.
Sementara oknum tersebut memakai jaket topi dan celana panjang berwarna hitam.
Diduga adegan dalam video tersebut dilakukan di dalam sebuah kos-kosan.
Waka Polres Kompol Ryan Dodo Hutagalung mengatakan, pihak kepolisian sendiri telah menerima laporan dari keluarga korban atau siswa, terkait kasus video viral tersebut.
“Untuk laporan sudah kita terima, yang melaporkan paman dari korban. Sekarang dalam proses saksi-saksi-saksi,” kata Kompol Ryan Dodo Hutagalung, Selasa (24/9/2024).
Sementara itu pihak sekolah sendiri masih belum memberikan keterangan terkait video viral yang melibatkan guru dan siswa di sekolah mereka. (aag)