- Istimewa
Investasi Pembangunan Pabrik Air Conditioner di Indonesia, Jumlahnya Fantastis
Jakarta, tvOnenews.com - PT Berkat Elektrik Sejati Tangguh (BEST) produsen AC (Air Conditioner) merek BESTLIFE menandatangani perjanjian kerjasama dan investasi untuk pembangunan pabrik produksi Air Conditioner di Indonesia dengan pihak MBO Group dari Tiongkok.
Nilai Investasi sekitar Rp350 Milyar dan ditargetkan pembangunan pabrik ini dapat selesai pada 2026 dan dengan kapasitas produksi 1 juta set AC per tahun.
Acara penandatangan Perjanjian Kerjasama ini diadakan pada hari kamis 19 September 2024 di Restaurant Empurau Jakarta Barat dan dihadiri oleh Darmadi Durianto,anggota DPR RI Komisi VI , CEO MBO Group Sail Zhang dan Vice CEO MBO Group Bruce Liu, seluruh direksi dan komisaris PT Berkat Elektrik Sejati Tangguh dan sekitar 120 orang tamu undangan yang merupakan dealer penjual produk AC BESTLIFE di Indonesia.
Sail Zhang, CEO MBO Group menyatakan MBO merupakan produsen AC nomor 6 terbesar di Tiongkok dan berkembang sangat cepat dan pada Oktober ini telah menambah 1 pabrik AC baru lagi di kota Anqing, China dan merupakan Smart Factory yaitu menggunakan teknologi full robotic tanpa tenaga manusia sehingga saat ini total pabrik yang dimiliki ada 3.
Untuk target berikut dari MBO Group adalah membangun pabrik di Asia Tenggara dengan mengandeng partner lokal dan pilihan tersebut adalah bersama PT Berkat Elektrik Sejati Tangguh di Indonesia.
Sementara, Andy Arif Widjaja, Managing Director PT Berkat Elektrik Sejati Tangguh menambaakan bahwa pembangunan pabrik AC di Indonesia adalah komitmen dari perusahaan untuk terus berkontribusi terhadap ekonomi indonesia dan membuka lapangan kerja.
Pabrik AC ini nantinya selain untuk memenuhi kebutuhan domestik dan akan juga untuk ekspor ke pasar Amerika dan Eropa imbuhnya.
"Dengan ada nya pabrik AC ini untuk memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen Indonesia bahwa produk BESTLIFE lebih terjamin kualitasnya karena dirancang khusus sesuai kondisi Indonesia dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia karena Pusat R&D (Research & Development) nya juga berada di Indonesia," pungkasnya.(lkf)