- Istimewa
RS Koja Ungkap Kondisi Kakak Berbeda daripada Adik Usai Dianiaya Ibu Tiri di Cilincing, Mengenaskan
Jakarta, tvOnenews.com - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja mengungkap kondisi terkini dua bocah yang menjadi korban Penganiayaan oleh ibu tiri di Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Koja, dokter Adhy Nalagiri Silavatto mengungkap bahwa kini kedua anak tersebut tengah dilakukan perawatan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Dokter Adhy menyebut, saat ini untuk kondisi anak yang paling kecil, yakni MAA (4) sudah bisa diajak bicara setalah sebelumnya sempat tidak siuman.
"Untuk kedua anak berada di ruang rawat khusus anak di PICU untuk monitoring ketat. Untuk yang anak kecil itu kondisinya cukup lebih stabil bisa diajak bicara," ucap Dokter Adhy, Selasa (18/9).
Kemudian, ia menjelaskan terkait kondisi anak pertama berbeda. Kakak dari MAA, yakni NRA (6), masih harus dipantau secara ketat.
Dokter Adhy menuturkan, pihaknya telah melakukan operasi pada kepala NRA.
Adapun operasi dilakukan karena tindakan sadis pelaku ke korban. Pelaku membenturkan kepala korban ke tembok hingga kejang-kejang.
"Untuk anak pertama lebih dewasa itu sedang di monitoring ketat di ruang rawat dan sudah dilakukan tindakan medis khusus oleh dokter spesialis kami," jelasnya.
Motif Ibu Tiri Aniaya Dua Bocah Perempuan
Terkuak alasan seorang ibu muda di Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara tega menganiaya dua anak tirinya yang masih berusia 6 tahun dan 4 tahun.
Berdasar pengakuan pelaku DM (26), ia tega memukul, mencubit bahkan hingga mengguyur dua bocah itu lantaran keduanya kerap mengganggu anak kandungnya yang masih kecil.
Hal itu disampaikan pelaku DM kepada tim penyidik kepolisian saat dilakukan pemeriksaan.
"Menurut pengakuan ya, motifnya dia kesel, kesel sama situ, suka ganggu anaknya si yang kecil. Jadi dia punya anak yang kecil dari bapak yang sama," ucap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Jakarta Utara, AKBP Lukman, Rabu (18/9).
Lukman mengatakan, saat kejadian berlangsung, ayah korban tengah bekerja di luar kota.
"Bapaknya lagi bekerja, lagi di luar kota di Indramayu," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan bahwa kepada polisi, DM juga mengaku nekat menganiaya NRA (6) dan MAA (4) karena kesal korban menumpahkan susu.
"Kalau informasinya kejadian karena menumpahkan air susu, kan sangat tidak logis," kata Gidion, Selasa.
Namun demikian, Gidion mengatakan pihaknya masih mendalami lebih jauh pengakuan tersangka tersebut.
Selain itu, suami tersangka juga akan diperiksa polisi. Polisi akan menyelidiki apakah ayah korban mengetahui perihal kejadian ini.
"Kita akan selidiki apakah ayah korban mengetahui tindakan penganiayaan terhadap kedua anaknya,” kata dia.
Adapun, polisi telah menangkap seorang perempuan berinisial DM (26) di Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara. DM ditangkap lantaran menganiaya dua anak tirinya yang masih berusia 6 tahun dan 4 tahun.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Jakarta Utara, AKBP Lukman mengatakan bahwa DM kini telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap anak di bawah umur.
"Kasus kekerasan terhadap anak ini saat ini sudah ditangani polres jakarta utara di unit PPA. Pelaku sudah jadi tersangka," ucap Lukman saat dikonfirmasi, Rabu (18/9). (rpi/dpi)