- ANTARA/HO-BMKG
BPBD Bicara Dampak Gempa M5,3 Berpusat di Kabupaten Sukabumi pada Minggu 15 September 2024, Semua Warga Diminta Harus Waspada
Jakarta, tvOnenews.com - Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengaku pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan dampak gempa M5,3 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu sekitar pukul 16:54 WIB.
"Kami hingga pukul 22:00 WIB, belum menerima laporan dari petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) adanya bangunan maupun fasilitas umum/sosial yang rusak akibat getaran gempa bumi," kata Daeng Sutisna di Sukabumi, Minggu (15/9/2024).
Meskipun BPBD Kabupaten Sukabumi belum menerima laporan, tetapi petugas P2BK masih melakukan asesmen karena dikhawatirkan ada rumah atau bangunan lain yang mengalami kerusakan akibat terdampak gempa yang terjadi pada Minggu sore.
BPBD Kabupaten Sukabumi juga memastikan gempa bumi tidak menimbulkan jatuhnya korban baik luka apalagi meninggal dunia, walaupun di beberapa lokasi getaran gempa cukup kencang dan membuat panik warga.
BPBD Kabupaten Sukabumi juga melaporkan setelah gempa bumi kondisi seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi masih aman terkendali, akan tetapi pihaknya tetap bersiaga antisipasi terjadinya gempa susulan yang bisa memicu terjadinya kerusakan bangunan.
Di sisi lain, semua warga diimbau untuk tidak panik tetapi harus tetap waspada antisipasi terjadinya gempa susulan karena seperti diketahui Kabupaten Sukabumi merupakan zona paling rawan terjadi bencana gempa bumi karena dilintasi oleh sesar purba yang aktif yakni Sesar Cimandiri.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa M5,3 berlokasi di 7.81 LS, 106.55 BT di 91 km selatan Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 10 km.(ant/lkf)