Daftar susunan kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029 kembali viral dan memuat banyak nama baru..
Sumber :
  • Muhammad Bagas/tvOnenews.com

Susu Ikan Jadi Alternatif Susu Sapi dalam Program Makan Bergizi Gratis Prabowo, Begini Penjelasan Gerindra

Kamis, 12 September 2024 - 16:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Partai Gerindra buka suara terkait polemik susu ikan yang akan menjadi alternatif susu sapi dalam program makan bergizi gratis di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan bahwa usulan susu ikan sebagai pengganti susu sapi itu berasal dari aspirasi masyarakat.

“Jadi begini, alternatif-alternatif itu adalah aspirasi juga dari masyarakat,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024).

Kendati begitu, dia menyebut usulan-usulan tersebut masih dalam penggodokan sehingga belum menjadi keputusan akhir. 

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan berbagai usulan yang datang dari masyarakat masih dijadikan simulasi untuk saat ini.

“Nah sehingga kita akan umumkan ke publik mengenai masalah pengganti susu makan bergizi itu pada saatnya nanti. Jadi kalau sekarang ya itu kita anggap sebagai aspirasi ataupun kemudian langsung simulasi,” jelas Dasco.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, mengatakan bahwa susu sapi dalam program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran ada kemungkinan diganti menjadi susu ikan.

Dia menyebut ada juga usulan agar susu sapi diganti dengan telur.

"Saya kira untuk sementara bisa dimungkinkan untuk (susu sapi) diganti dengan susu ikan atau seperti yang sering dikatakan oleh Pak Prabowo diganti dengan telur," kata Burhanuddin di Kantor TKN Fanta, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).

Dia mengaku pihaknya juga sudah mendapat tawaran agar susu sapi diganti dengan susu ikan. Meski demikian, Burhanuddin tidak mengungkapkan siapa pihak yang menawarkan itu.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa susu ikan dijadikan alternatif karena Indonesia sebagai negara penghasil ikan yang cukup banyak dibandingkan susu sapi yang masih melakukan import.

"Susu ikan mempunyai keuntungan karena kita negara yang menghasilkan ikan yang cukup banyak. Sementara susu sapi, kita masih import hampir 75 persen," jelas Burhanuddin. (saa/muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral