news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Instagram @jokowi

Presiden Jokowi Perbolehkan Aborsi, Ini Detail Regulasinya...

Pelayanan aborsi hanya dibolehkan karena adanya kehamilan yang memiliki indikasi kedaruratan medis dan/atau kehamilan akibat tindak pidana perkosaan atau tindak pidana kekerasan seksual lainnya.
Selasa, 30 Juli 2024 - 13:33 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024. Salah satu poinnya adalah soal aborsi. Namun, ada detail regulasi yang harus dipatuhi.

Berikut adalah detailnya yang tertuang dalam Pasal 119, Pasal 120, Pasal 121, Pasal 122, Pasal 123 dan Pasal 124: 

Pasal 119

(1) Pelayanan aborsi yang diperbolehkan hanya dapat dilakukan pada fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang memenuhi sumber daya kesehatan sesuai standar yang ditetapkan oleh menteri

(2) Pelayanan aborsi hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis dan dibantu oleh tenaga kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya

Pasal 120

(1) Pelayanan aborsi diberikan oleh tim pertimbangan dan dokter yang memiliki kompetensi dan kewenangan

(2) Tim pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas memberikan pertimbangan dan keputusan dalam melakukan pelayanan aborsi karena adanya kehamilan yang memiliki indikasi kedaruratan medis dan/atau kehamilan akibat tindak pidana perkosaan atau tindak pidana kekerasan seksual lain

(3) Dokter sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas melakukan pelayanan aborsi karena adanya kehamilan yang memiliki indikasi kedaruratan medis dan/atau kehamilan akibat tindak pidana perkosaan atau tindak pidana kekerasan seksual lain

Pasal 121

(1) Tim pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12O ayat (2) dibentuk oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut untuk pelayanan aborsi

(2) Tim pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketuai oleh komite medik rumah sakit dengan paling sedikit satu anggota tenaga medis yang memiliki kompetensi dan kewenangan

(3) Dokter sebagaimana dimaksud dalam Pasal 120 ayat (3) dalam melakukan pelayanan aborsi dibantu oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan

(4) Dokter sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bukan merupakan anggota tim pertimbangan

(5) Dalam hal di daerah tertentu tim pertimbangan tidak mencukupi, dokter sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat menjadi anggota tim pertimbangan

Pasal 122

(1) Pelayanan aborsi hanya dapat dilakukan atas persetujuan perempuan hamil yang bersangkutan dan dengan persetujuan suami kecuali korban tindak pidana perkosaan

(2) Pengecualian persetujuan suami sebagaimana dimaksud pada ayat (1) juga berlaku terhadap korban tindak pidana kekerasan seksual lain yang menyebabkan kehamilan 

(3) Dalam hal pelaksanaan pelayanan aborsi dilakukan pada orang yang dianggap tidak cakap dalam mengambil keputusan, persetujuan dapat dilakukan oleh keluarga lainnya

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral