- istimewa
Benang Kusut Kematian Afif Maulana soal Tak Ada Rekaman CCTV, Kapolda Sumbar Malah Bilang Anggotanya Lakukan Hal Mengejutkan Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Kasus kematian Afif Maulana (13) yang diduga dianiaya oknum polisi sebelum tewas terus menjadi sorotan, seusai Polda Sumatera Barat (Sumbar) menampik tegas tudingan tersebut.
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menuturkan saat melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku tawuran, anggotanya tidak melihat kehadiran Afif Maulana.
Dia membenarkan anggotanya mengejar dan menendang sepeda motor di atas jembatan Kuranji, Padang, Sumbar.
"Ada dua sepeda motor di depan anggota polisi yang kemudian kejar-kejaranlah di atas jembatan itu. Yang akhirnya ada dua anggota kami yang menendang sepeda motor yang ditumpangi Aditya, yang kemudian dia yang memboncengkan Afif Maulana," kata Suharyono kepada tvOne dilansir Sabtu (6/7/2024).
Suharyono menjelaskan seusai Aditya dan Afif Maulana terjatuh dari sepeda motor, anggotanya tidak lagi melihat korban.
Menurutnya, dari keterangan Aditya, Afif Maulana mengajak untuk melompat ke sungai dari atas jembatan.
Namun, dia menyebutkan Adiya tidak ingin mengikuti ajakan Afif untuk terjun ke sungai.
"Nah pada saat itulah hitungan detik Afif Maulana itu jarak 3 meter mengajak mengajak melompat ke sungai mau mengamankan diri tetapi jawaban dari Aditya adalah jangan melompat," jelasnya.
Selain itu, ketika disinggung soal rekaman CCTV, Suharyono enggan merinci soal alat bukti tersebut.
"Apakah ada bukti lain yang diamankan pihak kepolisian yang disita mungkin di jalan CCTV yang kabarnya memorinya terbatas yang memperlihatkan ke mana larinya Afif dalam hitungan detik tiba-tiba hilang dan tidak disisir oleh pihak kepolisian?"ucap Andromeda Mercury.
"Saya pastikan di sini tidak ada satu pun (polisi,red) yang melihat Afif itu meloncat. Akan tetapi, indikasi percakapan terakhir ajakan melompat yang dilakukan oleh Afif kepada Adit, kemudian Adit menolak untuk meloncat dalam hitungan detik saat membelakangi masing-masing berbelakangan masing-masing berbelakangan karena Adit mencari HP-nya yang hilang saat dia ditangkap oleh Polisi sudah tidak melihat lagi Afif di belakangnya itu," urainya.(lgn)