- Istimewa
OPM Tembak Mati Tukang Ojek yang Dicurigai sebagai Mata-mata Intelejen Militer Indonesia, Jubir Sebby Buka Suara..
Papua, tvOnenews.com - Seorang tukang ojek bernama Husen tewas di tangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
OPM mengkalim jika tukang ojek tersebut merupakan mata-mata atau intelejen militer Indonesia.
Peristiwa penembakan tukang ojek oleh OPM ini terjadi di Puncak Jaya, Papua pada Rabu (19/6/2024) lalu.
Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom mengatakan, agen intelejen yang menyamar sebagai tukang ojek tersebut ditembak mati oleh Penanggung Jawab TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan Sinak, Beigadir Jenderal Militer Murib dan pasukannya.
"Mereka bertanggung jawab atas penembakan agen intelejen militer Indonesia yang berprofesi sebagai tukang ojek di Jalan Arah Pos Merah Putih Distrik Dokome Kabupaten Puncak Jaya pada 19 Juni 2024 sekitar pukul 15.00 WIT," kata Sebby dalam keterangannya.
Menurutnya, Murib siap bertanggung jawan atas penembakan tukang ojek tersebut yang diduga mengalami luka tembak di kepala.
"Murib siap bertanggung jawab," katanya.
Sebelum menembak mati Husen, Sebby menyebut pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap korban selama berprofesi sebagai tukang ojek di wilayah Puncak Jaya.
Sehingga, Sebby yakin korban merupakan intelejen militer lantaran sering masuk ke dalam pos Tentara Indonesia.
"Korban selalu bekerja sama dengan Militer Indonesia di daerah Puncak Jaya dan sering memasuki pos Tentara Indoensia. Hingga kami TPNPB-OPM melakukan penembakan terhadap Husen selalu agen intelejen militer pemerintah Indonesia," terangnya.
Sebby juga mengaku sebelum pengintaian terhadap Husen, pihaknya sempat mendapat bocoran informasi dari pihak militer Indonesia yang berada di Puncak Jaya terkait sosok Husen, dan para agen intelejen Indonesia lainnya.
"Maka, tak segan-segan kami akan melakukan eksekusi mati terhadap agen intelejen militer Indonesia di Puncak Jaya," pungkasnya.(muu)