Penyerahan Obor Api Perjuangan oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di lokasi Rakernas ke V PDIP, Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Kamis (23/5/2024).
Sumber :
  • Julio Trisaputra/tvOnenews.com

Kader PDIP Buat Puisi ‘Banteng yang Terluka’, Singgung soal Pengkhianat, Sindir Siapa?

Kamis, 23 Mei 2024 - 19:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun membuat puisi yang berjudul “Banteng yang Terluka”. Dalam puisi tersebut Komarudin Watubun menyinggung soal pengkhianat.

Komarudin membacakan puisi itu usai acara serah terima obor Api Abadi Mrapen di Beach City International Ancol, Jakarta Utara, Kamis (23/5/2024). 

Diketahui acara itu digelar sehari sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP dimulai.

Dalam bait pertama puisinya, dia menceritakan bahwa luka yang dirasakan partainya semakin membuat kadernya terus berjuang tanpa kenal kata menyerah.

“Meskipun anak panah menembus sekujur tubuhku, tetapi jeritan kesakitan ini menyatukan jiwa dan ragaku untuk tetap berjuang,” demikian bunyi puisi yang dibacakan Komarudin.

Dia pun mengibaratkan perjuangan itu seperti Obor ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’. 

Di mana obor tersebut adalah obor untuk acara Rakernas V PDIP yang apinya diambil dari Api Abadi Mrapen.

Komarudin juga menyampaikan pesan kepada seluruh kader PDIP agar tidak menjadi pengecut dan pengkhianat. 

Bait tersebut bagaikan sindiran PDIP kepada pihak tertentu.

“Jangan jadi pengecut apalagi pengkhianat,” katanya.

Berikut puisi lengkap yang dibacakan Komarudin:

Meskipun anak panah menembus sekujur tubuhku

Tetapi jeritan kesakitan ini menyatukan jiwa dan ragaku untuk tetap berjuang

Bagaikan Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam ini

Hai banteng-banteng yang gagah perkasa

Dari Merauke sampai ke Sabang

Dari Pulau Rote sampai ke Miangas

Jangan jadi pengecut apalagi pengkhianat

Satukan barisan di bawah komando Megawati Soekarnoputri

(saa/muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral