- Kolase - Istimewa/Instagram Hotman Paris
Jadi Kuasa Hukum Vina, Hotman Paris Beberkan Cara Temukan Pelaku Pembunuhan yang Masih Buron: Keluarga Pasti Tahu
Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara kondang Hotman Paris mengungkapkan pendapatnya soal cara paling mudah menemukan para pelaku pembunuhan Vina di Cirebon yang masih buron.
Kasus pembunuhan Vina di Cirebon ikut jadi perhatian Hotman Paris setelah kembali viral.
Sebab, meski kejadian pembunuhan Vina adalah tahun 2016 di Cirebon, namun masih ada tiga orang pelaku yang belum tertangkap atau buron.
Berdasarkan keterangan polisi, pelaku pembunuhan Vina dan kekasihnya bernama Eky adalah 11 orang.
Meski demikian, hingga saat ini polisi hanya bisa menahan delapan orang karena kesulitan mencari tiga orang lainnya.
Hal ini pun membuat Hotman Paris ikut geram dan bertanya-tanya kenapa polisi tak kunjung menemukan tiga buron itu setelah delapan tahun.
Secara resmi, Hotman Paris telah menyatakan diri akan membantu keluarga Vina untuk menemukan keadilan.
Ia pun membeberkan dua poin utama yang harus dilakukan polisi jika ingin menemukan para pelaku.
"Sebagai kuasa hukum keluarga almarhumah, kalau benar pelaku pembunuhan tersebut 11 orang, dan delapan orang sudah divonis maka ada dua potensi besar untuk mengetahui di mana tiga pelaku yang DPO," kata Hotman, di akun Instagram miliknya, Sabtu (18/5/2024).
Hotman mengatakan, pihak keluarga pelaku pasti mengetahui lokasi DPO tersebut.
Sebab, kata dia, di Indonesia kebanyakan kasus DPO para pelaku menghubungi keluarganya.
"Jadi cek digital itu sangat perlu, handphone-nya perlu diperiksa semuanya," kata dia.
Selanjutnya, Hotman menyebut pasti keluarga para pelaku yang masih buron membina hubungan dengan para pelaku yang sudah divonis.
"Pasti keluarga yang tiga orang ini, pasti membina hubungan, maintain (hubungan) dengan delapan orang yang sudah divonis agar tidak membocorkan. Maka perlu dicek juga semua HP dari delapan pelaku yang sudah divonis," lanjut Hotman.
Menurut Hotman, keluarga para pelaku perlu dipanggil dan dimintai keterangan.
"Masyarakat menunggu agar penyidik segera memanggil seluruh keluarga dari 3 pelaku DPO. Semua keluarganya pasti ada hubungan, HP, chat, dan sebagainya," ujar dia lagi. (iwh)