- Antara
Hotman Paris Sebut Ada Pengaruh Besar Aparat di Kasus Pembunuhan Vina: Kok Bisa Mereka Ubah BAP
Marliyana mengungkap bahwa malah ada sejumlah orang yang mengaku intel melarang pihaknya membuat film soal kasus Vina.
"Memang waktu syuting itu, ada yang dateng. Mereka bilang ini bisa membuat jelek nama kepolisian," ungkap Marliyana.
Menurut Marliyana, beberapa orang tersebut meminta kasus ini tidak diangkat ke layar lebar, khawatir berimbas pada rusaknya citra kepolisian.
"Saya bilang, saya gak bikin nama jelek. Saya bicara sebenarnya. Jelek di mana saya bilang?" tegas Marliayana.
Diberitakan sebelumnya, Dalam acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (16/5/2024), kuasa hukum 5 terpidana pembunuhan Vina, Jogi Nainggolan mengungkap adanya kejanggalan dalam kasus tersebut.
Jogi menyebut bahwa saat pembunuhan tersebut 5 terpidana itu tidak ada di lokasi malam itu.
"Di malam kejadian, klien kami bersama teman-temannya itu sedang berada di sebuah gang di depan rumahnya bu Nining," ujar Jogi.
Jogi mengatakan bahwa kelimanya kemudian pindah ke rumah Pak RT karena terlalu berisik.
"Semua mereka itu berjumlah kurang lebih ada sembilan orang berpindah ke rumah Pak RT, termasuk juga anaknya Pak RT, namanya Kahfi," lanjutnya.
Pada malam pembunuhan Vina, Jogi mengatakan bahwa kelima kliennya itu tertidur sampai pagi di rumah Pak RT itu.
"Di sana mereka tidur sampai besok paginya. Sedangkan, peristiwa kejadian ini di malam itu juga yang jaraknya kurang lebih satu kilometer dari tempat mereka (lima terpidana) duduk-duduk, ini yang tidak diungkap oleh kepolisian," ungkap Jogi.
Jogi juga mengungkap pekerjaan kliennya yang merupakan buruh bangunan. Ia membantah soal kabar kliennya merupakan anggota geng motor.
Ia bahkan menyebutkan bahwa peristiwa tersebut ada saksi yang dapat memperkuat argumennya.
"Betul (semua keterangan punya alibi), ada saksi," tegas Jogi.
Diketahui, Vina merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh geng motor pada tahun 2016 silam.
Vina dan kekasihnya, Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, menjadi korban kesadisan geng motor yang terjadi di Kabupaten Cirebon. Kasus yang dialami mereka awalnya dikira tewas, karena kecelakaan lalu lintas.
Namun, ternyata mereka tewas akibat dianiaya dan dikeroyok segerombolan remaja atau geng motor di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.