- Istimewa/tangkapan layar media sosial
Viral Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Mendadak Jadi Artis, Ternyata Lakukan Ini di Penjara dengan Tatapan Kosong
Jakarta, tvOnenews.com - Viral kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi mendapat sorotan terkait kondisi kejiwaan pelaku.
Kejadian nahas itu terjadi di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam tayangan video yang beredar di media sosial, tampak perilaku aneh pelaku, R saat di penjara.
Saat di penjara, pelaku tampak bermuka kosong sambil memukul-mukul tangannya ke borgol.
Seseorang yang merekam video itu pun berusaha mengajak berbicara pelaku.
Namun, pelaku kembali memukulkan tangannya ke borgol tersebut.
"Mau jadi artis maneh? Viral maneh," kata pria dalam video itu dilansir, Rabu (15/5/2024).
Pelaku masih enggan mengungkapkan alasannya membunuh sang ibu.
Ketika ditanya terkait peristiwa tersebut, pelaku hanya bisa terdiam sambil memukul borgol.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham mengkonfirmasi peristiwa pembunuhan anak terhadap ibunya.
"Pada hari Selasa (14/5/2024) diketahui sekitar pukul 04.15 WIB telah ditemukan satu orang korban meninggal dunia diduga akibat tindak pidana pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandungnya," kata Jules dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (15/4/2024).
Jules menuturkan pihaknya mendapati korban beridentitas Inas dan pelaku sang anak beridentitas Rahmat.
Menurutnya, aksi pembunuhan itu terungkap saat pelaku meminta menyambangi sejumlah tetangganya untuk membunuhnya.
Saat itu pelaku pertama kali datang ke kediaman Pahrudin dengan membawa uang senilai Rp330 ribu.
"Menurut keterangan saksi pertama, bahwa sekitar pukul 04.00 WIB pelaku datang ke rumahnya. Kemudian Pelaku menyodorkan uang sejumlah Rp330 ribu sambil berkata 'mang tolong bunuh saya karena saya sudah membunuh ibu saya' dan saat itu saksi pertama tidak mengindahkan pelaku," ungkapnya.
Saat saksi pertama menolak permintaannya, pelaku kembali menyambangi kediaman saksi lainnya.
Saat itu pelaku turut menyampaikan permintaan yang sama terhadap saksi kedua yang disambanginya.
Kemudian kedua saksi itu pun curiga atas permintaan pelaku hingga memutuskan melakukan pengecakan korban.
Alangkah terkejutnya kedua saksi tersebut mendapati jasaf dari ibu pelaku yang telah bersimbah darah.
"Saat itu saksi pertama dan saksi kedua merasa penasaran kemudian mendatangi rumah rumah korban untuk memastikan keadaan," ungkapnya.