- tim tvOne - abdee mari
DPO Teroris Poso Tewas Tertembak di Bendungan Desa
Palu, Sulawesi Tengah - Satgas Madago Raya kembali melumpuhkan satu dari empat DPO teroris Poso, setelah imbauan untuk menyerahkan diri belum juga diindahkan. DPO teroris Poso atas nama Ahmad Panjang itu tewas tertembak di lokasi bendungan.
Hal itu disampaikan oleh Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto saat ditanya beberapa media diruang kerjanya, Selasa (4/1/2022).
"Benar hari ini Selasa tanggal 4 Januari 2022 pukul 10.30 wita telah terjadi kontak tembak antara Satgas Madago Raya dengan DPO teroris Poso," ungkap Didik
"Kontak tembak terjadi dilokasi bendungan Dusun Uempasa Desa Dolago Kec. Parigi Selatan Kab. Parigi Moutong," tambahnya.
Mantan Wadirreskrimum itu juga mengatakan, setelah dilakukan penelusuran di TKP satu orang DPO teroris Poso diduga atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang ditemukan meninggal dunia.
Perkembangan tentang kronologis dan barang bukti yang diamankan akan disampaikan kembali. Dan saat ini Bapak Kapolda Sulteng sedang turun ke TKP serta beliau akan melakukan jumpa pers di Polres Parigi Moutong," katanya.
Hingga hari ini, DPO MIT Poso tersida tiga orang yaitu Suardin alias Farhan alias Abu Farhan. Suardin lahir di Bontang, 26 Desember 1985 dan beralamat di Kelurahan Gebang Rejo Kecamatan Poso Kota.
Berikutnya, Pak Guru alias Jafar alias Askar. Pak Guru berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Terakhir Imam alias Galuh alias Nae. Galuh berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat.(abdee/ito)