Arsip foto - Sekjen DPR Indra Iskandar meninggalkan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan..
Sumber :
  • ANTARA

Dugaan Korupsi Rumah Jabatan DPR, KPK Panggil Direktur Tiga Perusahaan

Senin, 6 Mei 2024 - 15:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - KPK memanggil hari ini direktur dari tiga perusahaan buntut dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR tahun anggaran 2020.

Adapun ketiga direktur tersebut adalah dari PT Abbotindo Berkat Bersama Ariel Immanuel, A.M Sidabutar, Direktur PT Dwitunggal Bangun Persada Juanda Hasurungan Sidabutar, dan Direktur Operasional PT Avantgarde Production Kibun Roni.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengungkapkan, pihaknya juga turut memanggil Setjen DPR RI Analis Infrastruktur Eddy Cahyadi, dan Kasubdit Anggaran Bidang Agama dan Lembaga Tinggi Negara Djamaluddin.

KPK memulai penyidikan perkara dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020 pada akhir Februari 2024.

Mengenai penyidikan tersebut, tim penyidik KPK juga turut memeriksa Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengenai lelang pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI pada tahun anggaran 2020.

KPK terus melakukan pengembangan terkait perkara tersebut dan menemukan sejumlah bukti transaksi keuangan saat menggeledah rumah dan kantor para tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020.

"Dokumen-dokumen sudah ditemukan dalam proses penggeledahan, termasuk transaksi keuangannya. Semua masih kami telusuri dari hasil temuan penggeledahan kemarin," kata Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri dalam konferensi pers di Jakarta.

Ali menyebutkan penggeledahan tersebut dilakukan selama dua hari, yakni Senin (29/4/2024) dan Selasa (30/4/2024). 

Dari berbagai proses penggeledahan tersebut, tambah Ali Fikri, ditemukan dan diamankan sejumlah barang bukti.

Adapun barang bukti tersebut antara lain beberapa dokumen pengerjaan proyek, alat elektronik, serta transaksi keuangan berupa transfer sejumlah uang yang diduga kuat memiliki keterkaitan dengan peran para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kendati demikian, Ali belum bisa mengungkapkan kepada publik siapa saja para tersangka tersebut.

Sebab, penyidik masih terus mengumpulkan barang bukti. Namun, dia memastikan para pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka akan dipanggil sesegera mungkin. (ant/iwh)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:59
05:24
02:29
01:42
01:43
08:03
Viral