- Tim tvOnenews
Jokowi Sebut Devisa Hilang Rp170 T Gegara Warga Berobat ke Luar Negeri, Rumah Sakit Harus Terus Berinovasi
Serta Cath Lab Allia IGS 520 with Autoright yang memiliki sistem canggih dengan kecerdasan buatan (AI) untuk prosedur intervensi diberbagai bidang medis yang dapat mengoptimalkan kualitas gambar secara otomatis dan mengurangi paparan radiasi bagi pasien.
Dr Pitono Yap mengungkapkan, “Pembaharuan fasilitas dan teknologi medis yang kami lakukan, bertujuan untuk memberikan diagnosis medis yang lebih tepat dan akurat, sehingga bisa meningkatkan angka kesembuhan pasien melalui penanganan medis yang sesuai dengan keluhan atau penyakit yang dialami."
"Tidak hanya bagi pasien, teknologi-teknologi canggih yang kami adakan mulai dari CT Scan 512 Slice, Mobile X-Ray, C-Arm & Cath Lab, juga membantu para dokter untuk memberikan penegakan diagnosis dalam memberikan penanganan yang tepat bagi pasien," katanya pada Sabtu (27/4/2024).
Iwan A. Setiawan, selaku VP Bethsaida Hospital juga mengatakan “Kami memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan Kesehatan terbaik bagi pasien secara menyeluruh. Salah satunya dengan adanya kolaborasi bersama asuransi-asuransi rekanan, terkait kendali mutu dan biaya untuk perawatan pasien di Bethsaida Hospital."
Sedangkan Norman Daulay menambahkan, “Seluruh proses pembangunan yang dilakukan oleh Bethsaida Hospital sudah direncanakan sebaik mungkin dengan konsep yang matang, bukan hanya untuk tujuan estetika, tapi juga dalam hal fungsi ruang serta optimalisasi sirkulasi untuk memastikan hasil yang dicapai dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh pasien dan pengunjung."
Untuk memberikan pengalaman yang baik, konsep revitalisasi yang kami sediakan juga lebih menyerupai hotel dibandingkan dengan hospital pada umumnya," ungkapnya.
Ia menyebut tidak hanya area pelayanan umum, namun juga ada inovasi konsep pelayanan di Center of Excellence Bethsaida Hospital dengan menganut sistem Cluster-ing, yaitu layanan dan alur pasien yang sudah tersentralisasi pada satu area yang sama.
M. Nawawi juga menyinggung hal yang sama dengan Presiden Jokowi.
“Saat ini industri kesehatan di Indonesia semakin dituntut untuk berinovasi dan berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga semakin sadar akan pentingnya kesehatan."
"Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa negara hingga 170 triliun per tahun karena tingginya angka masyarakat yang berobat keluar negeri."