Jakarta, tvOnenews.com - Sastrawan sekaligus penyair Joko Pinurbo meninggal dunia di Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024).

Meninggalnya Joko Pinurbo membuat dunia sastra Indonesia kembali berduka karena ditinggal salah satu penyair kawakan yang cukup berpengaruh melalui karya-karyanya.

Jokpin, sapaan akrabnya, menghembuskan nafas terakhir pada usia ke-61 tahun di kotanya tempat dia tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Joko Pinurbo meninggal dunia di Rumah Sakit pukul 06.03 pagi tadi

Kabar tersebut didapat dari rekan sesama sastrawan, Agus Noor, yang membagikan selebaran lelayu atau berita duka melalui Instagramnya.

Penyair bernama lengkap Philipus Joko Pinurbo akan dimakamkan pada hari Minggu, 28 April 2024 pukul 10.00 WIB, di Pemakaman Demangan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY.

Sebelum itu, misa requiem atau misa arwah akan dilakukan di PUKY, Sonosewu, Kasihan, Bantul, Ruang AB, pada hari ini pukul 16.00 WIB.

Agus Noor yang membagikan lelayu tersebut hanya berkata singkat dalam captionnya."#RIP JOKO PINURBO," tulis Agus Noor.

Sekilas Karya-Karya Jokpin

Jokpin adalah penyair kawakan yang namanya sudah cukup masyhur di Indonesia. Karya-karyanya telah menginspirasi banyak penggemar lintas generasi, khususnya generasi muda.

Ciri khas paling ketara dari puisi-puisi yang ditulis Jokpin adalah percampuran humor sekaligus ironi yang dikemas jadi satu.

Ia sangat piawai memakai dan mengolah citraan, menarasikan peristiwa dan objek sehari-hari dengan diksi-diksi sporadis yang memukau.

Beberapa karyanya yang dikenal di antaranya Celana (1999), Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007), Di Bawah Kibaran Sarung (2001), Pacarkecilku (2002), hingga Telepon Genggam (2003).

Terbaru karyanya dirilis dalam bentuk buku pada 2020 bertajuk Perjamuan: Khong Guan: Kumpulan Puisi. 

Melalui media sosialnya, Jokpin diketahui terakhir kali membagikan kata-kata melalui postingan Instagram pada Juli 2021 silam.

Postingan terakhirnya di akun @jokpin.jogja adalah satu kalimat yang dipenggal dalam empat larik rangkaian kata singkat yang berbunyi:

Yang berduka

dalam tralala

akan bersuka

dalam trilili

Joko Pinurbo, 2016. (rpi)