- (tvOnenews.com/Julio Trisaputra)
Tak hanya PDIP, Prabowo Subianto Dibocorkan Gerindra Ingin Jebolkan Ambang Batas PPP ke Senayan
Jakarta, tvOnenews.com - Sebelumnya PDI Perjuangan (PDIP) menunjukkan rasa kepeduliannya kepada partai koalisinya. Saat ini Gerindra juga mengungkapkan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto juga ingin meloloskan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Lantaran perolehan suara yang diraih oleh PPP hanya mencapai angka 5.878.777 atau dalam hitungan sebesar 3,87 persen saja.
Dalam arti tidak lolos dalam ambang batas parlemen yang ditentukan sebesar empat persen untuk melaju ke Senayan.
Hal ini membuat PDIP terus ingin mengajak PPP agar mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024 (PHPU 2024) ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pileg 2024 kemarin.
"Kami sangat khawatir terhadap PPP, maka pada Sabtu (23/3/2024) pagi hari, saya bertemu dengan Mas Awiek dari PPP, Achmad Baidowi, kata Hasto saat di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024) kemarin.
Disebabkan lantaran mempunyai sejarah di Nusantara yang dilakukan oleh PPP. Membuat PDIP tidak mau partai berlogo Ka'bah itu kalah dan harus berada di pemerintahan.
"PDI Perjuangan tidak ingin sejarah partai Ka'bah ini dihilangkan di dalam sejarah republik ini," tegas Sekjen DPP PDIP itu.
Di sisi lain, Prabowo Subianto yang merupakan calon presiden tidak didukung oleh PPP tampaknya mulai menunjukkan kepeduliannya.
Diungkap oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman bahwa Prabowo juga ingin PPP lolos ke Senayan dalam arti mencapai ambang batas parlemen.
Sebab Prabowo ingin merangkul semua kubu, meskipun sebelumnya status mereka tidak mendukung dirinya untuk menjadi presiden terpilih untuk menggantikan Presiden Jokowi.
"Oh ya tentu kalau itu pasti. Bapak Prabowo sangat ingin merangkul semua pihak termasuk PPP," ungkap Habiburokhman saat di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2024).
Sayangnya Waketum Partai Gerindra itu masih belum mengetahui bentuk kategori bantuan yang diberikan oleh Prabowo ke depannya.
"Tapi bentuk bantuannya seperti apa, kami tidak ngerti juga yang bisa kami lakukan ya. Ya kalau secara teknis seperti apa, kami juga belum tahu ya," kata Habiburokhman.
Sama seperti PDIP, Gerindra menganggap PPP memiliki sejarah. Bahkan di parlemen juga kebanyakan ditangani pihak PPP.
Dalam hal ini membuat kualitas PPP sangat dijagokan, dan kemungkinan menjadi salah satu alasan Prabowo untuk merangkulnya. (saa/hap)