Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan pada Jumat (15/3/2024)..
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

AHY Temui Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Apa yang Dibahas?

Sabtu, 16 Maret 2024 - 14:51 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan pada Jumat (15/3/2024).

Pertemuan AHY dan Sri Mulyani membahas perkembangan terkait jalannya program-program Kementerian ATR/BPN sepanjang tahun 2024. 

AHY mengatakan bahwa Kementerian ATR/BPN sendiri telah menentukan target capaian untuk program-program strategis, termasuk dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). 

"Sampai 2023, sudah 111 juta bidang tanah yang terdaftar. Targetnya mencapai 120 juta bidang tanah di 2024 ini. Jadi masih ada sembilan juta bidang tanah yang dikejar. Dan ini kita butuh dukungan, sehingga kita sudah sampaikan kepada Ibu Sri Mulyani," kata AHY dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (16/3/2024).

Lebih lanjut AHY menjelaskan, saat ini Kementerian ATR/BPN tengah mengejar capaian penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dengan total target sebanyak 2.000 RDTR se-Indonesia.  

"Saat ini, dari 2.000 target sudah tercapai berkisar sebanyak 436 RDTR. Tentu ini butuh waktu dan dukungan anggaran. Ini juga sudah kami sampaikan,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Kementerian ATR/BPN juga terus berupaya menyelesaikan pendaftaran tanah di kabupaten dan kota hingga dapat tercipta Kabupaten/Kota Lengkap. 

"Kota/Kabupaten Lengkap ini adalah kota atau kabupaten yang sudah secara utuh (seluruh bidang tanahnya, red) tersertipikasi. Kita mau mengejar 104 Kabupaten/Kota Lengkap seluruh Indonesia, saat ini telah tercapai 13 Kabupaten/Kota Lengkap," kata dia. AHY juga berkomitmen untuk memberantas mafia tanah. 

Ia menyebut, aksi pemberantasan mafia tanah melalui Satgas-Anti Mafia Tanah ini tak hanya untuk memberikan keadilan bagi rakyat, namun juga berhasil menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara hingga berkisar Rp13 triliun.

Sementara Sri Mulyani menyatakan bahwa Kementerian ATR/BPN telah menyampaikan kinerja anggaran yang cukup baik, khususnya dari sisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tercapai melebihi target.

"Semoga Mas Agus dan jajaran Kementerian ATR/BPN dapat menjaga kinerja baik karena ini sangat penting untuk membangun fondasi Indonesia ke depan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN didampingi oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni; Sekretaris Jenderal, Suyus Windayana; serta Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Dony Erwan.(muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:21
03:26
07:40
02:04
01:13
03:43
Viral