- VIVA
Viral! Aksi Turis Malaysia Beri Rating Indonesia 0, Dirujak Netizen hingga Kena Mental dan Minta Maaf
Jakarta, tvOnenews.com - Belakangan ini beredar video dari beberapa turis asal Malaysia yang datang ke Indonesia untuk jalan-jalan hingga belanja baju lebaran.
Tak hanya mendapatkan review positif, salah satu turis asal Malaysia memberikan rating 0 untuk wisata dan tempat di Jakarta.
Hal itu pun sontak membuat netizen Indonesia naik pitam dan menyerang akun TikTok sang turis yang diketahui bernama Intan Nurliana.
Dalam akun TikToknha @inai2ui, ia tampak membagikan momen saat dirinya datang ke Jakarta yang menurutnya sangat kotor.
Ia bahkan mengkritiki soal pedagang kaki lima.
"Kalau tak ke Jakarta aku takkan tahu. First impressions kitaorang, kotor. Kita orang makan dekat restaurant je tapi still kotor," tulisnya.
"Cawan berkulat, nasi ada macam ulat tu, padahal nampak elok je kan dalam gambar ini," sambung Intan dalam slide fotonya.
Intan tampak mengunggah foto nasi goreng hingga ayam bakar yang menurutnya kotor.
Ia juga mengaku telah mengunjungi restoran lain dan tetap menyebutnya sangat kotor.
Dalam unggahannya, Intan mengaku tak menyenangkan berada di Jakarta. Bahkan ia menyebut ingin segera balik ke negaranya.
"Jalan jam terus dari kl hari kedua kita orang rasanya nak balik detik itu juga. Thamrin city overrated bagi aku, tak kena taste kita orang langsung," jelasnya.
Meskipun demikian, Intan tampak memuji ojek online yang ada di Jakarta.
"Tapi grab driver diorang ramah," katanya.
"Sekian 4h3m. Yang best hotel dengan naik flight klm je. Makan 0/10, Tempat visit 3/10, Shopping 0/10. Kitaorang takda beli apa-apa pun bawa balik, beli ole ole coffee je kat duty free airport untuk family terdekat," lanjutnya.
Unggahan pengalamannya ke Jakarta itu pun viral. Ia membeberkan alasannya memberi nilai 0.
Intan menyebut nilai tersebut adalah fakta yang dialaminya saat berkunjung ke Jakarta.
Mendapati hujatan dari netizen Indonesia, Intan mengaku terganggu akan hal tersebut.
"Ini adalah video terakhir saya pada akun ini, ramai yang menghantar mesej seperti ini. Sampai mencemuh orang lain miskin," unhkapnya.