- Muhammad Bagas/tvOnenews.com
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Ungkap Situasi Pemilu 2024
Sebagai informasi, sejumlah pihak memprotes terkait Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) sebagai alat bantu penghitungan suara Pemilu 2024 milik KPU RI.
Protes itu terjadi karena adanya anomali angka pada hasil penghitungan. Angka penghitungan di Sirekap ada yang berbeda dengan angka penghitungan di formulir C.hasil.
Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos mengungkap terdapat 1.223 tempat pemungutan suara (TPS) yang datanya tidak sesuai di Sirekap dalam penghitungan surat suara Pemilu 2024. Data tersebut didapat per Senin (19/2/2024).
"Dari 800 ribuan TPS terdapat 1.223 TPS kesalahan data, setelah sistem membaca ada data tidak sesuai," kata Betty di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).
"Untuk paslon 822 TPS, seluruh paslon ada 108 TPS dan sebagian paslon ada di 233 TPS," lanjut dia.
Terkait hal ini, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mendesak Sirekap KPU RI diaudit oleh lembaga independen, bukan lembaga berwenang.
“Jadi itu supaya diaudit, benar itu bagaimana kok bisa terjadi amburadul begitu? Berbagai karena kesalahan secara teknologis itu kan ditemukan ada. Kalau ketahuan salah di sini pindah ke daerah lain, itu kan ada juga. Ada kesalahan input dan sebagainya. Nah itu sebabnya menimbulkan kecurigaan,” ujar Mahfud di Mahfud MD Initiative, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).