Calon Presiden Prabowo Subianto nyekar di makam kakeknya, Ekonom Margono Djojohadikoesoemo.
Sumber :
  • facebook/PrabowoSubianto

Ekonom Margono Djojohadikoesoemo, Kisah Heroik Kakek Prabowo Pimpin Pertempuran Perbankan Lawan NICA

Selasa, 20 Februari 2024 - 07:15 WIB

Pasalnya, bank itu sudah lama mengawal ekonomi negara dan sudah banyak memiliki tenaga mumpuni. Jadi, tidak perlu susah payah membangun dari nol.

Namun, di tengah perdebatan itu pendapat Margono semakin diterima usai Belanda (NICA) datang kembali ke Indonesia pada 1946. 

BNI Jadi Bank Sentral

Penghidupan kembali De Javasche Bank (DJB) oleh NICA bertujuan untuk mengacaukan sistem ekonomi dalam negeri. 

DJB bakal difungsikan Belanda untuk mencetak dan mengedarkan uang buatan mereka, serta melemahkan rupiah. Akibatnya, urgensi pendirian bank sentral baru semakin besar.

Pada saat bersamaan, kakek dari Prabowo Subianto ini memang sudah gerak cepat untuk merealisasikan gagasannya. 

Margono mendapat restu dari Soekarno dan Hatta untuk mendirikan bank nasional buatan rakyat Indonesia bernama Bank Negara Indonesia sejak September 1945. 

Saat itu, Margono juga ditugasi untuk mengurusi yayasan perbankan milik negara bernama Yayasan Poesat Bank Indonesia.

Berita Terkait :
1 2
3
4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral