- Tim tvOnenews/Muhammad Bagas
Prabowo: Dikasih Nilai Rendah, Difitnah, Diolok-olok, Dijelek-jelekan, Saya Tidak Gentar!
Jakarta, tvOnenews.com - Calon presiden (Capres) nomor urur 2, Prabowo Subianto menyinggung soal dirinya yang sering mendapatkan olok-olohan dari pihak lain.
Meskipun banyak mendapatkan serangan, Prabiwo mengatakan hak tersebut tak mempengaruhi semangatnya sama sekali.
Dalam acara Konsolidasi Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/1/2024), Prabowo mengaku tak gentar akan hal itu.
"Saya tidak gentar. Saya difitnah, dihujat, diolok-olok, dijelek-jelekkin, saya tidak gentar," tegas Prabowo.
Ia juga menyinggung soal diberi nilai rendah oleh lawannya Anies Baswedan, capres nomor urut 1.
Ketua Umun Partai Gerindra itu mengaku tak gentar meskipun mendapatkan nilai rendah dari orang lain.
"Dikasih nilai rendah, saya tidak gentar. Yang saya takut, hanya Tuhan yang Maha Kuasa," tegas Prabowo.
Dalam acara konsolidasi tersebut, Prabowo mengatakan akan berbakti dan membantu rakyat di sisa hidupnya.
"Saya hanya minta satu dari Yang Maha Kuasa, Ya Allah sebelum kau panggil aku, berilah saya kesempatan untuk berbakti, untuk rakyat saya. Berilah saya kesempatan untuk membantu rakyat saya, menghilangkan kemiskinan, karena itu sisa hidup saya, itu tujuan saya. Terserah orang mau kasih saya nilai berapa, terserah," tutupnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menilai kinerja Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan “11 dari 100” pada Debat Capres III, Minggu (1/7/2024).
Pernyataan tersebut mengundang berbagai opini.
Perwira TNI Ngamuk Kemenhan Dinilai Rendah
Pengamat Militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting menanggapi soal penilaian Capres 1, Anies Baswedan dan Capres 3, Ganjar Pranowo terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto.
Menurutnya apa yang dilakukan oleh Anies dan Ganjar di debat Capres ketiga beberapa waktu lalubmerupakan hal yang blunder.
Menurutnya nilai jeblok yang diberikan Anies dan Ganjar tersebut menyebabkan sejumlah petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) marah hingga merasa tidak dihargai.
“Beberapa petinggi perwira TNI itu sampai kemudian mengirim WA (WhatsApp) ke saya, dia bilang ‘ini sama saja tidak menghargai apa yang dilakukan Mabes TNI, Mabes Angkatan Darat, Mabes Angkatan Laut dan Mabes Angkatan Udara’,” kata Selamat Ginting dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dikutip Rabu (17/1/2024).
Ia menyebut dalam pesan tersebut sejumlah petinggi TNI mengadu bahwa nilai merah yang diberikan kepada Kemenhan sama dengan menjatuhkan moral prajurit.
“Karena Kementerian Pertahanan itu membangun kekuatan, Mabes TNI adalah pengguna kekuatan dan Mabes angkatan adalah Pembina kekuatan, mereka merasa pemberian nilai 5 dan pemberian nilai 11 adalah menjatuhkan nilai moral mereka,” jelasnya.
“Ini akan terpengaruh dalam keluarga-keluarga tentara dalam artian ‘kerja kami tidak dinilai secara baik oleh orang yang punya ambisi menjadi presiden’, itu pesan yang saya dapat di WA kemarin," sambungnya.
Sebelumnya, capres nomor 1, Anies Baswedan memberikan raport merah terkait kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Awalnya, Anies bertanya terkait kinerja Menhan Prabowo.
Lalu Ganjar memberi nilai 5. Anies juga ikut memberikan penilaian namun lebih rendah lagi dari penilaian yang diberikan Ganjar.
"Menurut saya skornya justru di bawah 5, kalau 5 terlalu ketinggian Pak Ganjar," kata Anies.
Setelah itu, Ganjar merespons jawaban Anies dengan meminta penilaian yang jelas soal kinerja Prabowo.
"Mas Anies, jangan takut. Disebutkan aja angkanya berapa. Jangan, di bawah 5," sahut Ganjar.
"11 mas, dari 100," jawab Anies.