- Antara
51 Persen Pasien Covid-19 di Bogor dari Luar Kota
Bogor, Jawa Barat - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan lebih dari separuh pasien Covid-19 yang sedang dirawat di Kota Bogor ternyata berasal dari luar kota hujan.
Menurut Didie, dalam program talkshow Apakabar Indonesia pagi tvOne, Minggu (27/6), Pemkot Kota Bogor, tetap menerima pasien tersebut meski mereka buka berasal dari luar Kota Bogor, Jawa Barat, atas dasar kemanusian
"Tentu dengan jumlah peningkatan kasus yang tinggi sekali, kita mengkhwatirkan, terutama kalau kita lihat dari keseluruhan total penanganan pasien di Rumah Sakit, warga kota Bogor misalnya yang ada di RSUD itu hanya 49 persen.” Jelas Dedie.
Didie menambahkan, pasien yang berasal dari Kabupaten (Bogor) dan bahkan dari DKI, Depok serta Tangerang, mencapai hampir 51 persen. Mau tidak mau kita harus terima mereka dari sisi faktor kemanusiaan.
Saat ini Kota Bogor membutuhkan bantuan tenaga kesehatan dari pusat dan posko relawan, karena sudah lebih dari 30 tenaga kesehatan di RSUD Bogor yang terpapar Covid-19.
"Di RSUD sendiri sudah lebih dari 30 nakes (terpapar Covid-19) sehingga ini juga menurunkan tingkat semangat dari nakes yang selama ini sudah setahun lebih membantu Pemerintah Kota dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 di Kota Bogor." Kata Dedie.
Guna mengisi kekosongan tenaga kesehatan yang saat ini tengah dirawat akibat terpapar Covid-19, Pemkot Bogor bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi membuka posisi untuk para dokter ko-as, mahasiswa, keperawatan tingkat akhir, hingga relawan dalam membantu menangani pasien Covid-19 di kota Bogor.
"Misalnya Fakultas Kedokteran yang memiliki dokter koas, itu apakah dimungkinkan diberdayakan, dan juga untuk mereka mahasiwa perawat tingkat akhir diperkenankan untuk juga membantu di Rumah Sakit karena secara keseluruhan kita sangat membutuhkan.” Tambah Dedie.
Dedie berharap dalam dua hari ke depan semua kebutuhan tenaga kesehatan bisa terpenuhi, termasuk dari para relawan. Meski tidaklah mudah di tengah situasi pandemi seperti saat ini untuk mendapatkan tenaga dokter dan Nakes.
"Tetapi yang paling sulit adalah mendapakan tenaga dokter terutama karena memang semua rumah sakit sedang membutuhkan" pungkas Dedie.
Hingga saat ini tercatat ada 64 kasus aktif dari total 91 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan data www.covid19.kotabogor.go.id hingga Minggu siang (27/6). (mat/mii)