- Istimewa
3 Capres akan Maju Pemilu 2024, Rizal Ramli Sindir Ragukan Mereka: Mereka Bisa Selesaikan Masalah Ekonomi? Mohon Maaf Kagak Bisa!
tvOnenews.com - Hari ini, (13/11/2023), Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan penetapan capres dan cawapres setelah ketiga bakal capres mendaftar beberapa hari lalu.
Sebelumnya Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menegaskan penetapan daftar calon tetap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024.
“InsyaAllah nanti hari Senin (13/11/2023), setelah KPU mengambilkan keputusan tentang pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2023,” ujar Hasyim di Kantor Bawaslu RI, Jakarta pada Jumat (10/11/2023).
Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Tim tvOne)
Pihaknya melakukan rapat pleno secara tertutup sebelum mengumumkan penetapan pasangan capres-cawapres.
“Kalau kami sudah mengambil keputusan, nanti akan kami sampaikan melalui konferensi pers,” ungkapnya.
KPU RI telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal capres-cawapres untuk Pemilu 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Meski begitu, seorang pakar ekonomi, Rizal Ramli tidak ingin mengikuti perkembangan mengenai drama pemilihan Capres dan Cawapres.
Seperti yang dikatakannya pada video pada kanal YouTube Refly Harun, Rizal Ramly berpendapat drama Capres dan Cawapresi ini tidak bermutu dan memiliki unsur kecurangan yang sudah direncanakan.
Bahkan rancangannya lebih dahsyat melebihi Pemilu pada tahun 2019, dimana terdapat persaingan Capres antara Prabowo dan Jokowi.
“Saya gak mau ikut ikut drama copras-capres, karena tidak bermutu dan sudah dirancang untuk curang. lebih dahsyat dari tahun 2019,” ujar Rizal Ramli pada video dalam kanal YouTube Refly Harun.
“Dirancang calonnya cuma dua doang kok. siapa yang bakal menang sudah diatur. jadi ini sutradaranya udah milihin buat kita kita cuman berhak memilih, berhak jadi tim hora-hore, tim keprok doang. Masa Kalian mau jadi tim keprok doang? Harusnya rakyat yang memilih siapa pemimpinnya, bukan ditentukan Hanya dua hanya tiga,” sambungnya di hadapan audiens.
Ia menjelaskan bagaimana caranya agar rakyat dapat memilih pemimpin sesuai pilih rakyat, tentu saja harus diperjuangkan sesuai dengan Undang-undang Dasar.
“Emang yang kepilih ini tiga bisa nyelesaiin masalah ekonomi? mohon maaf kagak bisa,” sindir Rizal Ramli.
Tak hanya itu, ia sempat menyindir salah satu capres yang telah mendaftarkan pada KPU dan menanyakan apakah sosok seperti itu pantas menjadi pemimpin.
“Yang beginian kita mau pilih jadi pemimpin? mohon maaf Indonesia Bukannya maju mundur,” katanya.
Rizal berharap Indonesia menemukan seorang pemimpin dari anak muda yang dapat bekerja untuk rakyat bukan yang memiliki kepentingan, dengan cara memperbaiki sistemnya.
“Jadi kita benahi dulu sistemnya, sehingga anak muda yang baik, pemimpin yang baik bisa jadi anggota DPR, bisa jadi Gubernur, Walikota, mereka akan bekerja untuk rakyat bukan bekerja untuk cukong dan bandar,” pungkasnya. (Kmr)