- BPJS Ketenagakerjaan
Pentingnya Perlindungan Pekerja Informal, Wamen dan BPJS Ketenagakerjaan Lakukan Edukasi dan Sosialisai
Bogor, tvOnenews.com - Kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dirasa penting untuk terus ditingkatkan, khususnya kepada pekerja informal.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor didampingi Deputi Pengawasan dan Pemeriksaan BPJS Ketenagakerjaan Ady Hendratta bersama-sama melakukan edukasi dan sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Cisarua dan Pasar Cigombong Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/10).
“Saya bersama BPJS Ketenagakerjaan berkoordinasi dengan Dirut Tohaga melakukan edukasi dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan, kami sosialisasi kepada pekerja bukan penerima upah. Siapa dia? Pedagang pasar, pedagang asongan, supir Gojek. Sosialisasi ini harus dilakukan secara masif agar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo,” ucap Afriansyah.
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, Pasar Cisarua dan Pasar Cigombong yang termasuk ke dalam pasar yang dikelola oleh Pasar Tohaga, saat ini telah membantu hampir 1.000 pekerja melalui skema kolaborasi melalui kerja sama keagenan korporasi.
“Alhamdulillah keluarga besar pasar yang berdagang disini sudah didaftar dan sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan hampir 95 persen," tambah Afriansyah.
Dalam kunjungannya, Afriansyah juga memastikan kepada seluruh pedagang yang telah mendaftar, secara otomatis akan terlindungi dari program yang diikutinya sejak hari pertama dirinya mendaftar. Adapun pekerja informal atau bukan penerima upah dapat mengikuti 3 program yaitu program Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Hari Tua.
“Selama dia membayar iuran bisa diklaim, jangankan daftar sebulan, baru bayar kemarin saja bisa diklaim jika mengalami risiko,” tegasnya.