- Kolase tvOnenews.com
Pendeta Saifuddin Ibrahim Mati-matian Bela Panji Gumilang: Memangnya Kenapa Kalau Mereka NII? Kan...
Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah kasus penistaan agama yang menyeret dedengkot Al-Zaytun, muncul pendeta Saifuddin Ibrahim yang bela mati-matian Panji Gumilang.
Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini belakangan menuai beragam kritikan, mulai dari ajaran agama Islam yang diduga menyimpang hingga dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia atau NII KW 9.
Diketahui, Ponpes Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.
Suasana Salat Idul Fitri di Ponpes Al-Zaytun.
Proses hukum Panji Gumilang masih berjalan, seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri pada Senin (03/07/2023).
Pemeriksaan yang dilakukan selama sekitar 8 jam tersebut membahas mengenai dugaan kasus penistaan agama, status Panji Gumilang kini naik ke penyelidikan dari penyidikan.
Bareskrim Polri belum melakukan gelar perkara soal kasus penistaan agama Panji Gumilang, hingga saat ini polisi masih berfokus terkait pemeriksaan saksi ahli dan barang bukti.
Pendeta Saifuddin Ibrahim bela mati-matian Panji Gumilang
Saifuddin Ibrahim merupakan seorang pendeta yang kontroversial karena terjerat kasus penistaan agama, ujaran kebencian, SARA, sampai akhirnya menjadi buronan.
Kali ini Saifuddin Ibrahim kembali muncul dan mengomentari polemik yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun dan mengomentari polemik yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun, pimpinan Panji Gumilang.
Beredar sebuah potongan video di TikTok yang viral, Saifuddin Ibrahim mengatakan jika sosok Panji Gumilang merupakan orang yang konsisten dalam berpendapat atau berprinsip.
"Tapi kalau di lihat, Panji Gumilang itu orang yang konsisten di dalam berpendapat bahkan di dalam memegang prinsip-prinsip tertentu, tidak ada orang yang bisa mengalahkan Panji gumilang.," ujar Saifuddin Ibrahim yang dilansir akun TikTok @alfiofficial81 dengan judul 'Emang kenapa kalau NII di Al-Zaytun'.
Saifuddin Ibrahim juga mengatakan jika Panji Gumilang merupakan orang yang keras terhadap prinsipnya, sehingga banyak murid Al Zaytun keluar dan meninggalkannya atas hal tersebut.
"Nah karena prinsip-prinsipnya yang keras itu, maka banyak anak buahnya mengundurkan diri dari dia," ujar Saifuddin Ibrahim.
Pendeta Saifuddin Ibrahim. (youtube)
Pria berusia 57 tahun ini juga mengatakan bahwa hal tersebut lantaran dirinya mengaku sudah kelaur Ponpes Al Zaytun sejak 17 tahun yang lalu dan menyampaikan hal sesuai apa adanya.
"Saya sudah 17 tahun keluar dari pesantren itu ya 17 tahun pula saya menjadi orang kristen tetapi saya tidak membela Zaytun saya mengatakan kebenaran apa adanya," kata Saifuddin Ibrahim.
Ia juga mengatakan kalau pendidikan yang diajarkan di Zaytun merupakan sebuah perbaikan kualitas pendidikan umat dengan mottonya.
"Al Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya dan toleransi dan perdamaian menuju masyarakat sehat cerdas dan manusiawi".
"Nah apa maksudnya dari pendidikan Al Zaytun ini adalah perbaikan kualitas pendidikan umat Islam dengan motto Al Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya dan toleransi dan perdamaian menuju masyarakat sehat cerdas dan manusiawi," jelas Saifuddin Ibrahim.
"Kalau menteri agama datang kesana dan lihat itu pesantren kala diduga itu pesantren NII emang kenapa? Kalau NII mau merubah dan membangun bangsa Indonesia menjadi Negara Islam Indonesia kalau itu lebih bagus emang kenapa?" terangnya.
Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Lebih lanjut, Saifuddin mengatakan lebih baik Indonesia dipimpin oleh Al-Zaytun, karena saat ini umat muslim di Indonesia sedang kacau balau.
"Kalo mau lihat toleransi dan damai lihat ke Al Zaytun, ya bukan berarti saya mau kembali ke Al Zaytun, saya kalau kembali ke Indonesia ya sudah ditangkap polisi di Jakarta," ungkap Saifuddin Ibrahim seraya tersenyum.
Saifuddin Ibrahim mengatakan meski dirinya kembali ke Al Zaytun ia akan mendapatkan perlindungan dari sosok Panji Gumilang sebagai pemimpin Al Zaytun.
"Kalau saya kembali ke Al Zaytun pasti saya disembunyikan sama Panji Gumilang, saya akan selamat. Ada di Al Zaytun karena disana itu ada bunker-bunker rahasia untuk menyembunyikan orang-orang penting kaya Saifudin Ibrahim." terangnya sembari tertawa. (udn/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini