Ketua Umum PSSI, Erick Thohir usai menggelar pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Senin (26/6/2023). / Rika Pangesti.
Sumber :
  • Tim tvOnenews/Rika Pangesti

Erick Thohir Dipanggil Polisi soal Dugaan Pungli di Proses Seleksi Wasit Liga 1

Senin, 17 Juli 2023 - 16:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir dipanggil polisi terkait dugaan adanya pungutan liar (pungli) dalam proses seleksi wasit Liga 1.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Hubungan Masyarakat (DivHumas) Polri, Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan bahwa Tim Satgas Anti-Mafia Bola memanggil Ketum PSSI, Erick Thohir untuk diperiksa hari ini.

"Terkait dugaan adanya pungli pada seleksi wasit Liga 1 dan 2 bahwa Satgas Anti Mafia Bola pada hari ini Bareskrim Polri mengundang ketua PSSI," kata Nurul, Senin (17/7/2023).

Tetapi, Erick menunjuk orang lain untuk mewakili dirinya diperiksa oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim). Dia adalah Direktur Perwasitan PSSI berinisial A.

Namun demikian, Nurul tak menegaskan apakah saksi itu telah tiba di Gedung Bareskrim Polri atau belum.

"Yang ditunjuk beliau (Erick Thohir) untuk menghadiri undangan tersebut adalah saudara A yang merupakan Direktur Perwasitan ke Bareskrim," jelas Nurul.

Sebelumnya diberitakan, adanya pungutan liar (pungli) dalam proses seleksi wasit Liga 1 pada 15-16 Juni 2023. Pungli dilakukan untuk meloloskan wasit yang tak lulus dalam ujian dan bisa bertugas di Liga 1 musim ini.

Kabar ini dihembuskan pertama kali oleh Save Our Soccer.  Seleksi wasit sejatinya dipimpin langsung dua instruktur dari Jepang yakni Yoshimi Ogawa dan Toshiyugi Nagi hasil kerja sama dengan Japan Football Association (JFA).

Tetapi, untuk teknis di lapangan peran lebih banyak diberikan kepada instruktur lokal yang dipimpin Purwanto sebagai Koordinator dengan anggota Alil Rineggo, Jajat Sudrajat, Agus Haryono, Riswanda, Ayi Daud Dakhiri, Fakhrizal Kahar dab Nurwahid. 

Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer mengatakan, dalam proses seleksi ada sejumlah oknum yang memintakan uang dalam jumlah tertentu sebagai ongkos agar bisa dikatrol untuk lolos.

Tes sendiri terdiri dari tiga kategori yakni Tes Fisik (bobot nilai 60), Tes Law of The Games (LOTG) (bobot nilai 20) dan Tes Video (bobot nilai 20).

"Sejumlah wasit mengaku diminta uang Rp500 ribu bila ingin dibantu bisa dapat bocoran jawaban soal," kata Akmal. "Atau paket Rp 1 juta buat dibantu lolos tes fisik dan tes LOTG. Ini harus diungkap pelakunya dan diberikan hukuman berat," kata Akmal. (rpi/ree)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral