- Tim tvOne - Tim tvOne
Presiden Jokowi Singgung Mental 'Inlander', Ini Kata Budayawan Sujiwo Tejo
Sebelumnya Presiden Joko dalam pidatonya pada ulang tahun partai Nasdem ke 10, menyatakan berharap agar masyarakat Indonesia tidak memiliki mentalitas inferiour atau rendah diri terhadap bangsa lain.
"Kita tidak ingin, saya tidak ingin (memiliki) mental Inferior, mental 'inlander', mental terjajah. Ini masih ada yang masih bercokol di dalam mentalitas bangsa kita, ketemu bule saja kayak ketemu siapa gitu, sedih kita, kita kadang kadang terlalu mendongak kayak gini, wong sama-sama makan nasi juga," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis (11/11/2021).
"Memang kita juga sadar bahwa kita telah 350 tahun dijajah bangsa kita ini, sehingga kadang-kadang saya berpikir apakah terjajah terlalu panjang ini memunculkan sebuah 'DNA' yang tadi saya sampaikan? Jangan-jangan seperti itu," lanjut Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, meski Indonesia sudah 76 tahun merdeka, tapi "DNA" inferior masih dirasakan hadir di dalam diri masyarakat Indonesia. Dan merdekanya pun lewat sebuah perjuangan yang panjang, bukan diberi.
" Tapi DNA itu yang masih terus menjadi kepikiran saya. Jangan-jangan kita memiliki tadi mental 'inlander', mental terjajah, mental inferior gara-gara DNA yang diturunkan karena 350 tahun kita terjajah, jangan ditepukin dong," ungkap Presiden yang mengundang tepuk tangan peserta acara.
Untuk mengatasi "DNA inferior" tersebut, Presiden Jokowi menyebut ia meminta agar mulai membangun percaya diri dan rasa optimisme sebagai bangsa pemimpin.
"Jangan sampai kita kehilangan orientasi itu dan itulah yang dinamakan gerakan perubahan, gerakan Restorasi ya di situ," tegas Presiden.(Danitha Riyadini/Buz)