- Istimewa
Di Acara Peringatan Satu Abad NU, Zulhas Komitmen Jadikan PAN Parpol Pemersatu Bangsa
Respons positif ini ditanggapi Zulhas dengan rasa syukur, karena ia sudah dua tahun berusaha mendudukan bersama NU dan Muhammadiyah. Menteri Perdagangan (Mendag) RI ini mengatakan perbedaan pilihan soal ormas Islam dan parpol adalah hal yang biasa dan wajar.
"Beda partai, tapi harmoni persatuan itu penting. Itu terus saya lakukan selama hampir 2 tahun, terutama mempersatukan, duduk bareng. Mempersatukan artinya bukan sama ya, mendudukkan bareng NU dan Muhammadiyah sudah 2 tahun saya. Alhamdulilah ini Ketum PBNU Gus Yahya datang," jelasnya.
"(Saya berusaha mendudukkan NU dan Muhammadiyah) mulai dari Kabupaten Lampung, tempat lain terus menerus. Dulu di Surabaya juga pernah dipimpin Muhammadiyah dalam satu forum duduk bareng (dengan NU)," lanjutnya.
Zulhas menyebut dengan bertransformasinya PAN menjadi partai yang terbuka, diharapkan bisa membuat suasana di masyarakat semakin sejuk, khususnya antara NU dan Muhammadiyah.
"Dengan itu masyarakat adem, tenang. Kalau masyarakat tenang, kita bisa membangun gitu. Bahwa soal pilihan-pilihan, terserah masing-masing," ujar dia.