news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
Sumber :
  • Kolase tvonenews

Heboh Ajaran Naik Haji ‘Nyeleneh’ Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang Buka Suara: Saya Tidak Melarang Naik Haji ke Mekkah tapi…

Ajaran naik haji 'nyeleneh' Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang membuat heboh. Kini sang dedengkot buka suara, dia tak melarang haji ke Mekkah tapi...
Rabu, 28 Juni 2023 - 16:05 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com – Di bawah pimpinan Panji Gumilang, para santri Ponpes Al Zaytun diajarkan untuk tidak naik Haji ke Mekkah, tapi cukup dengan berkunjung ke pondok pesantren.

Sebelumnya, seorang alumni santri Ponpes Al Zaytun mengungkapkan bahwa Panji Gumilang mengajarkan cara naik Haji yang berbeda.

Dilansir dari Program Catatan Demokrasi TvOne pada Kamis (22/6/2023), alumni Ponpes Al Zaytun Ken Setiawan membongkar kebobrokan di dalam pondok pesantren.

Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang (sumber: kolase tvOnenews)

Panji Gumilang dikatakan telah mengubah kalimat Syahadat.

“Ajaran sesatnya dia telah mengubah rukun Islam, syahadat yang diajarkan di gerakan teritorial. Ajarannya di dalam bahwa syahadat itu bukan tiada Tuhan selain Allah, tapi tiada negara kecuali negara Islam,” tutur Ken. “Barang siapa bernegara selain negara Islam, maka dia kafir.”

Tak hanya itu, dedengkot Ponpes Al Zaytun mengajarkan cara pelaksanaan naik Haji tanpa pergi ke Mekkah. Para santri hanya disarankan untuk mengunjungi pondok pesantren pada 1 Muharram.

“Yang terakhir ibadah hajinya. Ibadah haji menurut NII gak perlu ke Mekkah. Ibadah haji cukup datang ke Al Zaytun setiap satu tahun sekali pada 1 Muharram,” ungkap Ken Setiawan.

“Tanggal 1 Muharram diartikan sebagai perkumpulan para pejabat dan itu seluruh Korwil. Dulu bahasa kita itu Korwil, dan itu datang melakukan ritual Haji juga di sana. Jadi kalau 1 Muharram datang ke Al Zaytun pasti ramai,” sambungnya.

Ritual tawaf dalam pelaksanaan naik Haji di Ponpes Al Zaytun tidak dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah tapi dengan mengelilingi pondok pesantren.

“Di dalam itu sekitar 250 ribu jamaah hadir semua, masing-masing Korwil juga melakukan ritual ibadah Haji.  Keliling tawaf misalnya, kita bukan keliling Ka’bah tapi keliling pesantren yang luasnya 1.200 hektar,” tutur Ken Setiawan.

Tak hanya itu, cara melempar jumrah yang diajarkan di Ponpes Al Zaytun juga sangat berbeda.

 “Ada juga istilah melempar jumrah kalau di Mekkah kan menggunakan kerikil. Di Al Zaytun kita sedang membangun gedung, kalau batu kerikil gak kelar-kelar,” ungkap sang alumni ponpes.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral