- DPR
Terima Delegasi Parlemen Jepang, Lodewijk Sampaikan Peningkatan Hubungan Bilateral dan Situasi Hankam Kawasan Kedua Negara
Dikatakannya, DPR sendiri telah memiliki Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) antara parlemen Indonesia dengan Jepang. Melalui GKSB Indonesia-Jepang, DPR telah menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat hubungan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan antara kedua negara.
”Terlebih pada tahun 2023 ini, Indonesia-Jepang memperingati 65 tahun hubungan bilateral kedua negara. Kesempatan ini dapat menjadi momentum strategis dalam memperkuat hubungan diplomatik kedua negara,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Lodewijk juga menambahkan, kehadiran parlemen kedua negara dalam masalah diplomatik sangat dibutuhkan. Sebab parlemen tidak hanya bertindak sebagai pengawas dan pendukung kebijakan luar negeri, tetapi juga sebagai instrumen yang penting dalam memperkuat hubungan antara masyarakat (people to people), khususnya antara generasi muda.
”Dalam kerangka itu, saya menyambut baik dan mengapresiasi pertemuan pada hari ini yang saya nilai akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak, yang rencananya akan bertukar pikiran terhadap beberapa hal dalam rangka meningkatkan hubungan dan kerjasama kedua negara dalam menghadapi tantangan masa depan,” sambungnya.
Dalam kesempatan ini juga Lodewijk juga menyampaikan suka citanya berkenaan kedatangan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako ke Indonesia.
”Sebagaimana disampaikan sendiri oleh Presiden Joko Widodo dalam sambutannya ketika menerima kedatangan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (19/6/2023).
"Bahwa kunjungan ini dapat memperkokoh fondasi persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Jepang. Fondasi yang kokoh sangat diperlukan bagi pengembangan kemitraan strategis kedua negara di situasi dunia saat ini,” tutupnya. (we/rdn)