- Antara
Imbas Bertemu Prabowo! Gibran Rakabuming Dipanggil DPP PDIP, Langsung Sungkem ke Hasto
Jakarta, tvOnenews.com - Imbas bertemu dengan Calon Presiden 2024 Prabowo Subianto pada Sabtu lalu di Solo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dipanggil oleh DPP PDI Perjuangan (PDIP).
Pantauan Tim tvOnenews di lokasi, Gibran tiba di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat pada Senin (22/5/2023) pada pukul 10.28 WIB. Putra pertama Presiden RI Joko Widodo ini menaiki mobil berwarna hitam dengan plat B 1072 ZF.
Kader PDIP yang juga Wali Kota Solo itu penuhi panggilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk mengklarifikasi soal pertemuannya bersama Relawan Jokowi-Gibran dan bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sesampainya di lokasi, Gibran tampak berjalan melalui rombongan awak media tanpa sepatah kata terucap.
Gibran yang memakai kemeja PDIP itu terlihat langsung menyalami dengan posisi sungkem kepada Hasto. Dalam kesempatan ini, turut hadir pula Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun yang mendampingi Hasto.
Diketahui, Gibran dipanggil DPP PDIP imbas pertemuannya bersama Relawan Jokowi-Gibran dan bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan itu terjadi di angkringan Omah Semar, Solo, pada Jumat (19/5/2023) malam.
Meskipun belum mengetahui tujuan pemanggilan dirinya, Gibran mengaku siap menerima hukuman apabila pertemuannya dengan Prabowo dianggap menyalahi aturan.
"Saya ini cuma kader baru, muda. Dipanggil, ditegur, dihukum (apabila bertemu dengan Prabowo salah), silakan. Saya ikut," pungkas Gibran dikutip Senin (22/5/2023).
Bahkan sebelumnya, relawan Jokowi se-Jawa Tengah dan Jawa Timur memutuskan untuk mendukung Prabowo menjadi calon presiden di pemilu 2024 mendatang.
Keputusan dukungan relawan Jokowi ini bahkan telah disampaikan langsung kecalon presiden yang telah diusung Partai Gerindra tersebut di Angkringan Omah Semar Solo, Jumat, (19/05/2023) malam.
Menurut Kuat Hermawan Santoso, koordinator relawan Gibran, sikap dari relawan se-Jawa Tengah dan Jawa Timur telah mengerucut menjadi satu nama yaitu Prabowo Subianto.
Ditambahkan Kuat, keputusan tersebut diambil setelah adanya konsolidasi yang dilakukan beberapa waktu lalu di Rumah Dinas Walikota Solo, Lojigandrung.
Gibran Diberi Dua Buku
Usai memberi keterangan terkait pertemuanya dengan Calon Presiden 2024 Prabowo Subianti, di DPP PDI-Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka, menerima sejumlah buku dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.
Dua buku yang diberikan kepada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di sela-sela pemanggilannya di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2023) antara lain buku tentang geopolitik Soekarno berjudul 'Progressive Geopolitical Coexistence' ke Gibran.
Buku Hasto itu memuat hasil disertasinya di Universitas Pertahanan yang diluncurkan pada Sabtu (20/5) lalu.
Setelah itu, Hasto yang didampingi Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun juga menyerahkan buku "Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam".
Buku ini mengulas perjalanan Presiden RI ke-5 itu, tentang kecintaannya terhadap lingkungan dan kegemarannya pada tanam-tanaman.
Putra pertama Presiden Jokowi itu pun mengaku mendapat telepon dari Hasto Kristiyanto sehari setelah bertemu Prabowo.
Terkait hal itu, Gibran mengatakan dia siap jika mendapatkan sanksi dari PDI Perjuangan.
"Saya tidak pernah menghindar lho, ya. Saya di sana cuma anak kecil, kader baru. Ditegur, ya, monggo," kata Gibran di Surakarta, Sabtu (20/5).
Meski demikian, Gibran memastikan pertemuan tersebut dilakukan dengan kapasitasnya sebagai Wali Kota Surakarta dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Selain itu, kata dia, agenda pada Jumat malam tersebut hanya makan malam biasa.
"Kemarin itu hanya makan malam saja. Enggak ikut ketika beliau orasi, kan saya minggir, enggak ikut-ikut," katanya.
Dari awal, Gibran belum pernah menyatakan dukungannya terhadap salah satu bakal capres tertentu.
Terkait dengan keberadaan sukarelawan, menurut dia, relawan Jokowi dan relawan Gibran mengerucut pada dua nama, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Yang namanya relawan tidak bisa dipaksa, harus ke sini, ke situ, enggak bisa. Relawan orang yang kritis, objektif. Selain Pak Prabowo, kalau saya disuruh mengumpulkan, yang dukung Pak Ganjar lebih banyak lagi," ujar Gibran.
Klarifikasi Gibran
Wali Kota Solo sekaligus kader PDIP Gibran Rakabuming Raka memenuhi panggilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk ke Jakarta.
Dia mengaku sudah mengklarifikasi semuanya terkait pertemuannya dengan Relawan Jokowi dan Gibran bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Saya juga sudah menjelaskan kronologi dari a sampai z terkait pertemuan kemarin dan alhamdulillah beliau-beliau dapat memahami itu,” kata Gibran saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).
Gibran juga mengatakan dirinya mendapat banyak masukan dan nasihat dari para petinggi PDIP.
“Sekali lagi terima kasih untuk masukan dan nasihatnya,” imbuhnya.
Putra pertama Presiden RI Joko Widodo menegaskan dirinya juga akan tegak lurus dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Sekali lagi saya sebagai kader PDI perjuangan, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum,” jelas Gibran.
Pesan Megawati
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpesan kepada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk tetap membangun peradaban, membumi dan mewaspadai berbagai manuver-manuver politik yang terjadi menjelang Pemilihan Presiden 2024.
Pesan Megawati tersebut disampaikan Hasto Kristiyanto kepada Gibran saat berdialog di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.
"Tadi kami jelaskan pesan-pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri kepada Mas Gibran, bahwa berpolitik itu membangun peradaban, berpolitik itu merawat pertiwi, dan berpolitik itu juga harus waspada dari berbagai manuver-manuver politik," kata Sekretaris jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada awak media di Jakarta, Senin.
Dalam pesannya, Megawati mengatakan berbagai dinamika politik akan terus terjadi saat ini sehingga dia meminta kewaspadaan terkait hal tersebut harus terus ditingkatkan.
"Karena tujuan politik adalah bergerak ke bawah. Jadi berdayakan rakyat dan bersama rakyat kita tahu bawah 2024 memang mendorong dinamika politik sangat tinggi sehingga semua harus waspada," sambung Hasto.
Ia menambahkan bahwa dirinya juga memberikan ilmu kepemimpinan dan ilmu perjuangan dari Megawati kepada Gibran.
Hal ini terutama pada masa-masa Megawati berjuang membesarkan PDIP saat era orde baru dan tekanan pemerintahan Presiden Soeharto kala itu.
Selain itu, pertemuan dengan Gibran juga membahas berbagai dialektika terkait dengan Pemilu 2024.
Apalagi, selain kader partai, Gibran juga sebagai Wali Kota Surakarta yang memegang peranan penting terhadap episentrum politik nasional.
"Memang suka tidak suka Solo menjadi kandang banteng PDIP. Juga sekaligus sebagai episentrum politik nasional sehingga sebagai wali kota beliau banyak menerima tamu-tamu tingkat nasional. Apalagi Solo makannya luar biasa, kulinernya juga luar biasa," ujar Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa Gibran secara terbuka telah menjelaskan dengan detail apa yang menjadi permasalahan belakangan ini.
Gibran turut menyambut Prabowo Subianto sekaligus menerima relawan pendukung di Solo.