- tim tvone
Hasrat AD Karyawati Penolak Staycation di Cikarang Terungkap, AD: Mau Jadi Karyawan Tetap Tapi...
T: Ada gak rasa aduh kapan sih kelar kasus ini?
A: Ada. Kapan sih kasus ini selesai. Mana ada yang mau sih ya mas ada yang viral gara-gara ini gitu.
Tulang Punggung Keluarga
(AD (23) karyawati Cikarang dalam skandal kasus staycation berujung tak perpanjang kontrak kerja. Sumber: istimewa)
Pada sesi wawancara khusus yang dilakukan oleh tim tvonenews, AD mengaku dia adalah tulang punggung keluarganya.
Dia mengaku tidak menyangka akan mendapatkan perlakukan tidak mengenakan dari atasannya.
“Dia pegang-pegang tangan saya. “Ih tangan kamu lembut ya”, katanya. Saya bilang, “Ih apa sih”. Sama saya ditarik. Saya risih,” ungkapnya.
Berikut petikan wawancara tim tvone Novianti Siwandini dan Aqmarul Achyar dengan AD yang mengisahkan korban merupakan tulang punggung keluarga.
Tanya (T): Kata pengacaranya, Mba AD tulang punggung keluarga. Mba anak ke berapa?
Jawab (J): Anak kedua dari 4 bersaudara. Ibu bapak masih ada tapi bapak saya diambil pelakor. Makanya saya ngerasain gimana sih jadi pelakor kan ga mau gitu. Ga mau jadi pelakor. Ga enak rasanya.
T: Karena statusnya lelaki orang ya?
J: Mungkin.
T: Si bos terlapor statusnya single?
J: Ga tau. Orang udah tua gitu mungkin udah berstatuslah ya.
(AD (23) karyawati Cikarang dalam skandal kasus staycation berujung tak perpanjang kontrak kerja, saat melapor ke Polres Bekasi. Sumber: tim tvone)
T: Umur si bos terlapor sekitar berapa tahun?
J: 40-an lebih.
T: Usia AD?
J: 24 tahun.
T:Tapi si bapak itu (bos) sering digosipin aneh-aneh gak sih sama karyawan di sana?
J: Dideketin...Harus single. Yang penting belum nikah.
T: Cuma 1 pelakunya atau ada berapa bos lagi di situ?
J: 1 orang sih. Dia aja.
T: Kata ibu mba AD mengenai kasus ini?
J: Ibu khawatir saya di sini. Anaknya dibawa ke sini ke situ. Ke mana-mana khawatir. Takut.
T: Pernah ditawarin duit? Uang?
J: Enggak pernah. Paling, kamu mau gak aku bayarin kosan. Aku jawab ih gak kata aku gitu. Ih aku juga bisa bayar kosan sendiri.