- tim tvone
Hasrat AD Karyawati Penolak Staycation di Cikarang Terungkap, AD: Mau Jadi Karyawan Tetap Tapi...
Jakarta, tvonenews.com - Impian AD (23), karyawati di Cikarang yang menolak ajakan staycation dari si bos, nyatanya tidak muluk-muluk. AD hanya inginkan ini dari “drama” kasus atasan.
Alfi Damayanti alias AD si pengungkap skandal staycation menceritakan impiannya kepada tvOnenews.com usai buka suara di acara Perempuan Bicara tvOne, Jumat (12/5/2023).
Di perusahaan tempatnya mencari nafkah saat itu, AD bekerja di bagian operator. Namun, dia memutuskan untuk tidak bekerja lagi usai menerima ancaman dari atasannya yang tidak akan memperpanjang kontrak apabila menolak ajakan makan dan jalan berdua.
“Saya cuma cari keadilan. Cuma pengen kerja saja. Butuh buat makan. Buat sehari-hari. Kalau nanti bekerja lagi, saya ingin jadi karyawan tetap biar enggak kontrak-kontrak lagi,” ujar AD.
AD juga mengaku sudah enggan bekerja di bidang kecantikan, dan ingin pindah ke bidang lain setelah mengalami skandal penolakan staycation yang berujung tidak diperpanjang kontrak itu.
(AD (23) karyawati Cikarang dalam skandal kasus staycation berujung tak perpanjang kontrak kerja, usai melapor ke Polres Bekasi. Sumber: tim tvone)
“Dari skincare aku pengen ke otomotif. Aku pernah di otomotif. Elektronik juga pernah. Emang udah kerja di beberapa perusahaan. Tapi pengennya jadi karyawan tetap,” sambungnya.
Berikut petikan wawancara tim tvone Novianti Siswandini dan Aqmarul Achyar dengan AD yang berhasil menguak hasrat hati AD:
Tanya (T): Apakah AD ingin lanjut kerja di perusahaan itu?
Jawab (J): Karena takut gak mau kerja. Ga pede. Kena ejekan juga.
T: Kalau nanti kerja lagi mau gimana?
J: Mau jadi karyawan tetap. Saya ga mau di perusahaan itu.
T: Pengen pindah bidang pekerjaan lain?
J: Dari skincare aku pengen ke otomotif. Aku pernah di otomotif. Elektronik juga pernah. Emang udah kerja di beberapa perusahaan. Tapi pengen jadi karyawan tetap.
T: Ada yang mau disampaikan kepada pembaca tvonenews.com?
J: Buat netizen nih, ada yang bilang pansos lah, sama-sama mau lah, bayarannya kurang pas lah. Ya kalo bayarannya kurang pas mah ya harusnya saya juga nanya memang berapa pak? harusnya saya nanya gitu. Tapi ini kan enggak.